Sulut, Komentar.co - Semangat Sumpah Pemuda dijadikan momentum membangun kembali rasa Cinta Tanah Air.
Ini juga menjadi harapan seorang penerbangan (pilot) perempuan bernama Veneyzia Johanna Lontaan yang baru berusia 21 tahun.
Veneyzia berhasil jadi pilot di usia tergolong muda setelah menyelesaikan study Commercial Pilot License (CPL) Deraya Flying School Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Keberhasilan Veneyzia tentunya menjadi kebanggaan sekaligus mengharumkan nama Sulawesi Utara karena ketambahan seorang pilot perempuan, meski masih akan terus mengasah jam terbangnya.
Gadis berparas cantik ini berharap, semangat Sumpah Pemuda dapat dijadikan momentum membangun kembali budaya mapalus, saling baku tongka dan baku baku tulung (membantu,red) antar sesama.
Dirinya memotivasi kaum millenial Minahasa yang berani melangkah meraih cita-cita demi kebanggan bangsa, daerah, orangtua dan terutama memuliakan Tuhan.
Putri tou Leilem, Minahasa, Michael Lontaan SAP ini juga berharap agar budaya daerah harus dijaga dan dipertahankan tanpa menggeser hakekat budaya itu sendiri.
"Budaya tidak bisa berubah menjadi anarkis atau identik dengan kekerasan. Budaya bukanlah menjadikan kita jatuh dalam penyalahgunaan alkohol berlebihan,"ujar Veneyzia
Veneyzia sambil berharap pemuda-pemudi Sulut tak terjerumus dalam Alkohol Narkoba dan Seks bebas.
"Dengan semangat kepemudaan, marilah kita berbudaya religius, lebih kreatif, berinovasi dan mandiri serta bersama-sama memajukan daerah tercinta Sulawesi Utara. Selamat Sumpah Pemuda," ucapnya. (Roni)
