PT Minut Abadi Jaya Sudah Ciptakan Tenaga-tenaga Operator Ulung Berskala Nasional
MINUT, Komentar.co - Demi mendongkrak sektor pertanian dan sumber daya manusia, maka Pemerintah Desa Tontalete Kecamatan Kema dan Dinas Sosial Pemerintah Desa Kabupaten Minahasa Utara langsung merespon program kerja Bupati-Wakil Bupati Joune J E Ganda SE - Kevin William Lotulung SH. MH (JG-KWL), berupa program pendidikan pelatihan operator alat berat jenis ekskavator, Kamis (27/5/21).
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Desa Tontalete, dengan menghadirkan Kadis Sosial Pemerintahan Desa Alfred Pusunglaa, Kadis Tenaga Kerja diwakili Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Theodorus Sepang, S.Sos, Camat Kema Vilma Anthonie SH. MH, dan Dirut PT Minut Abadi Jaya, Plt Hukumtua dan perangkat desa, dan 7 perwakilan masyarakat dari 7 jaga.
"Salah satu target Pak Bupati - Wakil Bupati JG-KWL dari 10 program kerjanya yaitu Kesejahteraan Masyarakat diprioritaskan. Kegiatan seperti ini adalah salah satu bentuk tindak lanjut pemerintah Desa Tontalete. Namun Pak Bupati dan Pak Wakil selalu mengingatkan, kita selalu mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19," tutur Kadis Sosial Pemdes Alfred Pusunglaa, Kamis (27/5/21).
Lanjut Alfred, gebrakan pemerintah dan masyarakat Desa Tontalete terutama dalam memutus mata rantai pengangguran, dapat menjadi suri tauladan bagi pemerintah dan masyarakat desa lain.
"Ketika pemerintah telah membuka peluang dan membekali rakyat dengan berbagai potensi pekerjaan, dengan demikian filosifi simbiosis mutualisme telah berlaku. Jadi kepada masyarakat yang sudah diberi peluang oleh Pemerintah Desa Tontalelete, supaya tidak menyia-nyiakan prograp pemerintah ini," tandas Pusunglaa.
Sedangkan Kadis Tenaga Kerja diwakili Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Theodorus Sepang, S.Sos, selain menyampaikan rasa terima lasih dari Pemkab Minut kepada Pemerintah Desa Tontalete yang sudah mampu membuka lapangan kerja bagi para pemuda, ia juga bertwrimakasih kepada pihak PTPT Minut Abadi Jaya yang sudah bekerjasama dengan PemDes Tontalete di bidang LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
Hal serupa disampaikan juga oleh Camat Kema Vilma Anthonie SH. MH, yang mana selaku pembina Desa Tontalete, ia begitu senang merespon upaya Pemerintah Desa Tontalete dalam membuka peluang dan lapangan kerja bagi masyarakatnya.
"Dengan begini juga pemerintah telah menciptakan masyarakat potensial, seperti para operator eksavator yang nantinya diberi pelatihan dan pematangan oleh PT Minut Abadi Jaya. Kepada PT Minut Abadi Jaya juga kami sampaikan terima kasih atas partisipasinya kepada kami,' tutup Anthonie.
Sementara ditempat yang sama, Direktur Utama PT Minut Abadi Jaya Jelly Marcelinus Mamansagi memperkenalkan sedikit pribadinya, latar belakangnya, sampai ia tertantang berbuat untuk Minut.
"Dalam masa pandemi banyak masyarakat harus berhenti lerja akibat ruang pekerjaan yang berisiko, sehingga mereka dirumahkan, padahal mereka punya tanggungjawab hidup. Dari PT Minut Abadi Jaya yang berdiri pada 27 November 2020 silam ini kami terinspirasi membuat LPK untuk melatih masyarakat menjadi operator ekskavator yang matang dan siap pakai," katanya.
Kendati PT Minut Abadi Jaya baru berusia sekitar 7 bulan, namun dibawah pimpinan Jelly, perusahaan ini telah menelurkan ratusan operator ekskavator dan sebagian diantaranya sudah bekerja.
"Saya tidak bisa tidur dengan tenang bila impian saya memanusiakan tuama-tuama Minut tidak jadi kenyataan. Apalagi sekarang Minut dipimpin Bupati Pak JG, saya semakin bersemangat menciptakan tenaga-tenaga trampil bersertifikat operator jebolan PT Minut Abadi Jaya," tandas lelaki asal Desa Kaima Kecamatan Kauditan ini.
Dari penyampaian Stenly Ruben Sagay S.Sos selaku Hukumtua Tontalete mengutarakan bahwa masyarakat Kecamatan Kema, terlenih khusus Desa Tonralete sangat merespon positif adanya uluran tangan seperti PT Minut Abadi Jaya.
"Walaupun masih secara lisan, mereka sudah menyatakan bersedia bermitra dengan Pemdes Tontalete, Kecamatan Kema, bahkan Kabupaten Minut. Ini bukan hal kecil, karena menjadi operator exskavator bukanlah pekerjaan mudah. Belum lagi gaji seorang operator, setahu saya, itu tidaklah kecil. Saya yakin dan percaya ini semua tak luput dari rencana Tuhan untuk kita semua," tukas Sagay salah saru ASN senior di Dishub Minut.
Kepada ke-7 masyarakat yang terjaring sebagai peserta pelatihan operator, Sagay mengucapkan selamat, harapannya, dalam latihan ini, mereka wajib serius dan sungguh-sungguh menyerap teori dan praktek yang nanti diberikan.
"Semoga semua sukses, sehingga secara perlahan namun pasti, torang so terlepas dari ancaman pengangguran. Seperti yang disampaikan pak JG dan Pak KWL, banyak pekerjaan besar di Minut, jangan semua berharap untuk jadi ASN, nah contohnya gaji operator ekskavator, setahu saya itu cukup besar,apalagi kerjanya di perusahaan ternama. Dan satu lagi amanat Bupati-Wakil Bupati Minut, mari kita berkarya, namun tetap patuhi protap kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, dan Mengenakan Masker. Terima Kasih," pungkas Stenly. (Baker)