Notification

×

Iklan

Kunker Komisi IX DPR RI, Kandouw: Kami Ketat Monitor TKA di Sulut

Saturday, May 29, 2021 | 11:12 WIB Last Updated 2021-05-29T03:15:45Z
SULUT, Komentar.co -
Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Steven O E Kandouw, menyambut baik bahkan mengapresiasi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di Provinsi Sulut di Ruang FJ Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (28/05/2021).

Kunjungan ini merupakan kunjungan Kerja masa persidangan kelima. Dimana, Felly Esterlita Runtuwene, SE menjadi Ketua Tim dalam kunjungan ke pemerintah provinsi Sulawesi Utara kali ini.

Dalam kunjungan ini, Felly menegaskan soal membludaknya ketenagakerjaan asing yang masuk Indonesia, apalagi memiliki dampak ditengah masa pandemi Covid-19.

Lanjut politisi asal Sulut ini, masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia tak terbendung. Untuk itu, pihak Komisi IX DPR RI melakukan monitoring, menyerap dan menghimpun tenaga kerja yang masuk Indonesia.

"TKA memang sesungguhnya mendorong ekonomi dalam meningkatkan lapangan kerja. Apalagi Pemerintah memberikan red karpet terhadap tenaga kerja asing," ujar Runtuwene.

Menurutnya, tenaga kerja Lokal harusnya menjadi alternatif. Pemerintah diminta jaga keseimbangan tenaga kerja terlebih di masa pandemi saat ini.

Runtuwene menambahkan, regulasi di Indonesia menegaskan TKA harus memiliki keahlian khusus, dan ini harus diperhatikan pemerintah daerah karena saat ini sudah sebanyak 8 ribuan TKA masuk Indonesia.

"Kedepan kiranya kepada pemerintah adanya keberpihakan kepada warga Indonesia untuk mendominasi ketenagakerjaan di Indonesia," imbaunya.

Pada kesempatan ini, Wagub Steven Kandouw menyampaikan banyaknya TKA sebanyak 58 orang di tahun 2021.

"Memang ada peningkatan. Tapi di satu sisi, ini berkah bagi Sulut. Akan tetapi TKA terlebih dahulu harus jalani masa karantina," ungkapnya.

"Kami ketat monitor TKA di Sulut," tambahnya.

Kandouw mengakui Provinsi Sulut memang kebagian pintu masuk TKA, tapi hanya bersifat transit saja sebelum lanjut ke daerah tujuan seperti ke Morowali dan daerah lainnya.

Dari peningkatan jumlah TKA tentu dibarengi pengawasan secara ketat terhadap berjasama dengan Imigrasi. Artinya, Disnakertransda bersama Imigrasi sering melakukan upaya edukasi.

"Jadi selalu diperketat secara rutin dan responsif melalui Timpora (Tim Pengawas Orang Asing)," pungkasnya.

Hadir dalam kunjungan kerja ini Kasdam XIII Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, SE, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, SIK, MSi, Dirjen dari Kemenakertran RI serta pihak Imigrasi dan Kepala Disnakertrans Sulut Erni Tumundo. (dkips/ik-red)



×
Berita Terbaru Update