BOLTIM, Komentar.co - Akhir-akhir ini warga Buyat dan sekitarnya dihebokan dengan adanya aliran sungai didesa tersebut sering berubah-ubah warna airnya pada jam-jam tertentu, peristiwa itu kemudian mengundang rasa penasaran warga untuk mencari tau hal ikhwal penyebab kejadian yang menurut warga itu aneh dan janggal.
Diketahui, beberapa waktu lalu DPRD Boltim, DLH, SDA, Pers dan LSM sudah turun ke lokasi lakukan pengecekan di Sungai Buyat. Namun hal itu tidak membuat jera pihak perusahaan PT Sumber Energi Jaya (SEJ).

"Kami menduga PT Sumber Energi Jaya (SEJ) mencemari sungai buyat, tidak hanya air yang berubah-ubah bahkan air dalam sungai mengeluarkan aroma bauh tak sedap seperti ada bauh zat kimia berbahaya," ujar Andy J Riadhy Direktur Intelijen Investigasi, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI).
Sebagai lembaga sosial kontrol, LAKRI meminta kepada pemerintah baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif supaya bertindak tegas terhadap aksi perusahaan nakal itu.
"Kasihan nasib generasi kita kalau nanti habitat sungai ini sudah tercemar. Lakukan kajian mendalam, hentikan dan tutup sementara aktifitas perusahaan ini, cari solusi yang prosesural agar rakyat jangan jadi korban konspirasi yang hanya memenringkan isi perutnya sendiri," tukasnya.
Lanjutnya, kehadiran dan aktivitas perusahaan ini, sudah menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat karena masyarakat buyat bersatu masih menyimpan traumatik akan penyakit minamanta yang pernah terjadi pada tahun 2004 silam, akibat pencemaran limbah perusahaan tambang emas.
"Rakyat sudah menderita dihantam Covid-19, jangan ditambah masalahnya. Untuk itu kami mendesak semua kalangan terkait untuk mengambil langkah persuasif. Jika tidak juga di indahkan, maka kami akan melimpahkan semua dugaan dan temuan kami sekaligus mwnggelar unjuk rasa ke pusat, tembusan Presiden RI," pungkasnya. (Baker)