Ketua Asosiasi FKUB Indonesia: Kiblat Kerukunan di Indonesia ada di Sulawesi Utara
SULUT, Komentar.co - Kepedulian atas keberagaman yang ada di provinsi Sulawesi Utara mampu ditunjukan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Terbukti, sejak kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw banyak pihak mengakui dan menyebutkan bahwa loboratoriam kerukunan dan toleransi hidup beragama dapat ditemui di Bumi Nyiur Melambai.
SULUT, Komentar.co - Kepedulian atas keberagaman yang ada di provinsi Sulawesi Utara mampu ditunjukan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Terbukti, sejak kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw banyak pihak mengakui dan menyebutkan bahwa loboratoriam kerukunan dan toleransi hidup beragama dapat ditemui di Bumi Nyiur Melambai.
Pengakuan itu juga datang dari Ketua Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (AFKUB) se-Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Menurutnya, Gubernur Olly layak dan pantas menerima dan menyandang Penghargaan Tanda Kehormatan ‘Bintang Mahaputra Utama’ atas jasa dan kontribusinya dalam membangun bangsa dan daerah.
“Kiblat kerukunan di Indonesia ada di Sulawesi Utara (Sulut) dan benar bahwa Sulut merupakan Laboratorium Toleransi Beragama. Mengapa? Karena Sulut memiliki panutan seorang Gubernur, Olly Dondokambey yang benar-benar peduli terhadap Kerukunan dan Toleransi. Beliau adalah aset bangsa Indonesia dan Tokoh Bangsa bagi umat beragama,” ungkap Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Kamis (15/07/2021).
Lanjut dia, pihaknya terus memantau kebijakan Gubernur Olly Dondokambey, antara lain sejak lima tahun yang lalu, dimana tokoh agama dilibatkan dan ikut berperan dalam pengambilan keputusan terhadap sebagian besar kebijakan sosial kemasyarakatan.
“Pak Gubernur Olly Dondokambey selalu melibatkan Tokoh Agama, lebih khusus peran FKUB dan BKSAUA. Hal ini dapat kita lihat dari pemaparan Ketua MUI Sulut, Ketua FKUB Sulut dan Ketua BKSAUA pada Pekan Kerukunan Nasional yang dihadiri Wakil Presiden Bapak Hj Jusuf Kalla,” ujarnya.
Pemaparan itu sungguh menggetarkan ruang-ruang Diskusi Sarasehan dan Workshop, sehingga seluruh peserta yang hampir 3.000 orang mengakui apa yang dilakukan Gubernur Olly, patut dicontohi baik penguatan kelembagaan organisasi kerukunan maupun pemberdayaan organisasi, terlebih pada saat itu diresmikan Desa dan Kelurahan Percontohan Kerukunan se-Indonesia.
“Sehingga Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla dan Ketua PBNU serta beberapa tokoh agama, nenyampaikan kalimat pujian dan bangga kepada masyarakat Sulut yang memiliki Gubernur yang benar-benar peduli pada kerukunan,” tutupnya.
Senada diungkapkan Hj Drs Ulyas Taha MSi, yang menilai eksistensi Gubernur Olly Dondokambey tidak diragukan dalam membangun kerukunan.
“Beliau (Gubernur Olly, red) benar-benar layak untuk mendapatkan penghargaan ‘Bintang Mahaputra’,” kata Ulyas Taha.
Terpisah, Ketua MUI Sulut, KH Abdul Wahab Abdul Gafur, Lc didampingi Ketua FKUB Sulut, Pdt Lucky Rumopa MTh bahwa sejak masa Pandemi, pihaknya dijadikan motor penggerak baik dalam kegiatan sosialisasi maupun dalam penanganan Covid-19.
“Rekomendaasi kami agar bantuan lewat Rumah Ibadah merupakan kebijakan yang sangat bijaksana yang dilakukan seorang Gubernur Olly Dondokambey, termasuk pemberian asuransi kepada seluruh Tokoh Agama. Aspek kesejahteraan Tokoh Agama disentuh secara merata termasuk alokasi pembiayaan pembangunan Rumah Ibadah,” pungkasnya. (*/ven)
