MINSEL, Komentar.co - Dipimpin Franky Donny Wongkar - Petra Y Rembang (FDW-PYR), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), khususnya Kota Amurang yang merupakan ibukota kabupaten tampak sangat berubah dari sebelumnya.
Tangan dingin FDW-PYR menghadirkan Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menelan anggaran Rp 8,6 miliar kian memberikan fenomena dan ikon baru untuk Ibukota Minahasa Selatan yang pada dasarnya sudah memiliki letak geografi strategis.
Namun, sepeninggal keindahan RTH pusat Kota Amurang, fasilitas berupa bangunan yang disebut Gedung Teguh Bersinar atau setara dengan kantor direksi, yang seolah raib tanpa diketahui dikemanakan aset bernilai ratusan juta Rupiah itu.
Merespon uneg-uneg masyarakat Lota Amurang terkait 'Raibnya' fasilitas diatas, politisi vokal Jaclyn Koloay SH yang dikenal kritisi dan vokal pun angkat bicara.
"Karena bangunan itu menjadi aset daerah, dan masyarakat perlu tahu keberadaan aset bekas Teguh Bersinar itu maka baiknya hal ini harus disampaikan secara transparan," kata Srikandi Minsel yang akrab disapa JacKo ini, Senin (28/02).
Menurutnya, jika ada penghapusan aset pemerintah yang telah disetujui untuk dihapus harus melalui mekanisme lelang.
“Kami minta transparansi soal penghapusan aset Teguh Bersinar. Utamanya sisa aset bangunan yang telah dibongkar. Karena seharusnya ada mekanisme lelang secara terbuka. Tapi sampai sekarang kami tidak mengetahui adanya lelang aset,” ujarnya.
Lanjut Koloay, aset adalah salah satu bentuk fisik yang digaris bawahi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Makanya pelelangan aset juga wajib melalui mekanisme penaksiran dari lembaga berkompeten sebelum proses lelang.
“Sekarang sudah 2022, sedangkan pembongkaran Teguh Bersinar tahun lalu. Jadi yang harus segera diselesaikan kalau belum dilelang, di mana aset tersebut sekarang ?. Kalau telah lelang bagaimana mekanismenya? Apakah sudah memenuhi regulasi atau tidak,” sorot Ketua DPW Perindo Sulut ini.
Koloay pun dengan tegas mengingatkan bahwa aset negara/daerah harus dipertanggungjawabkan.
“Sisa aset Teguh Bersinar masih memiliki nilai ekonomis. Bila menjalani proses lelang sesuai mekanismenya tentu memberi kontribusi bagi pemerintah daerah,” pungkas politisi cantik yang telah dikaruniai dua putera ini. (Jem)