MINUT, Komentar.co - Dijaman canggih saat ini telah memaksa masyarakat untuk dekat dengan dunia elektronik dan digital sehingga ibarat dua sisi mata uang pun akhirnya tercipta yaitu secara positif dan secara negatif.
Digitalisasi seperti sosial media (sosmed) Facebook saat inipun menjadi sarana yang sering digunakan para pemilik akun untuk meraup keuntungan dengan memposting bisnis dan usahanya.
Namun, disisi negatifnya, sosmed kerap digunakan oknum atau pihak tertentu untuk mencari keuntungan dengan menggunakan akun palsu mengelabui orang lain.
Hari ini dilingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) cukup dihebohkan dengan munculnya akun facebook atas nama Joune Ganda (Bupati Minut) yang meminta pertemanan dan mengirim pesan (Massanger) kepada hampir semua ASN dilingkup Pemkab Minut.
Menariknya, akun ini menggunakan foto dan nama Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda SE. Sementara, dari orang kepercayaan Bupati memastikan kalau Bupati Minut jarang menggunakan massager.
"Bapak punya nomor WA yang sengaja disebarkan beliau secara bebas. Jadi, kami yakin akun tersebut bukan milik Pak Bupati," beber salah seorang kepercayaan Bupati Joune Ganda kepada media ini.
Salah satu ASN Minut yang dapat dikata sebagai calon korban dari terduga akun palsu ini mengaku kalau akun palsu itu berkomunikasi massager bahkan Watss-App (WA) dengannya, malah mencoba menipu dirinya.
"Saya ditawarkan jabatan baru dan dipastikan paling lama satu minggi sudah dilantik. Namun saya harus mentransfer uang ke nomor rekening yang di WA dia ke saya," kata ASN yang namanya dirahasiakan.
Dari bukti- bukti isi WA dan massager sumber, tertera upaya-upaya si akun palsu supaya dapat memperdaya korbannya.
Menyikapi adanya dugaan akun Facebook gadungan (palsu) itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda melalui Kepala Dinas Kominfo Max Wurarah SH mengimbau para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Minut untuk waspada agar tidak tertipu.
"Untuk sementara, kami curigai itu bukan akun dari Pak Bupati walau memakai foto profil dan nama Pak Bupati Minut," tuturnya, Rabu (6/04/2022).
Lanjut Wurarah, jika akun itu mengirim pesan (massager) berupa tawaran kenaikan pangkat atau jabatan, sebaiknya para ASN Minut untuk tidak terpengaruh.
"Seorang ASN mau naik pangkat atau promosi jabatan, pasti akan ada info resmi dari pemerintah. Jadi jika akun itu mengaku sebagai Pak Bupati atau orang kepercayaan Beliau, sebaiknya jangan mudah percaya sehingga menyediakan (mentransfer) uang untuk bayar jabatan," harap Kadis Kominfo.
Bupati Joune Ganda maupun orang-orang kepercayaannya, kata Max Wurarah, tidak suka bergaining jabatan, apalagi bicara bayar-membayar.
"Beliau (Bupati Minut) sangat selektif dalam memberi jabatan kepada ASN. Kalau ASN itu kinerjanya baik, pasti karienya juga akan bagus. Jadi, Pak Bupati atau orang-orang kepercayaan bupati, tidak memberi jabatan dan ditukar dengan uang.
Untuk itu, bila ada akun atau nomor WA/telpon mengaku sebagai Pak Bupati, atau Pak Wakil Buoati Minut, sebaiknya waspada jangan sampai tertipu karena iming-iming jabatan. Atas nama Pemkab Minut, kami sampaikan, kalau akun atas nama Joune Ganda itu adalah akun palsu," pungkasnya. (Baker)