Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) memberikan apresiasi positif terhadap pelayanan publik pemerintah Kota Kotamobagu.
“Sebelumnya kami telah melihat secara langsung proses pelayanan publik yang ada di Kota Kotamobagu. Saya dan Mas Aryo tadi pagi pura-pura jadi pengguna layanan, kita pura-pura mau bikin usaha, mau pindah alamat di sini, untuk mengurusnya seperti apa di Dukcapil, Perijinan dan di beberapa tempat pelayanan publik yang lain," kata Mohamad Agung Sasongko mewakili Tim KPK RI, Rabu (13/7/2022) dalam sambutannya saat sosialisasi pencegahan korupsi dan monitoring.
"Kami melihat penyampaian petugas, lokasi layanan publik, apakah sudah tersedia petunjuk yang jelas bagi pengguna layanan," sambungnya.
Ia menambahkan, ternyata sudah cukup banyak himbauan-himbauan menolak pungutan liar.
Selain itu menurut Sasongko, mereka telah melakukan uji coba dengan meminta layanan khusus kepada petugas layanan publik atas pengurusan dokumen yang tidak lengkap, dan petugas tersebut menolak dengan tegas.
“Pak Aryo pura-pura, dari syarat yang ada masih ada yang belum lengkap, jadi pingin dibantulah, apakah bisa dibantu secara khusus. Kita coba desak ternyata petugas di sini menolak dengan tegas. Jadi luar biasa,” ucapnya.
Diketahui, tim KPK-RI yang terdiri dari Mohamad Agung Sasongko, Analis Keuangan APBN dan Analis Pratama KPK RI, Ario Christianto, Tenaga Ahli Survey Penilaian Integritas, bersama tim sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan survei penilaian integritas (SPI) KPK-RI, diterima langsung wali kota Kotamobagu Tatong Bara beserta jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu. (Feki Sajow)
