![]() |
Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Bencana Alam Hidrometeorologi, Rabu (12/10/2022) |
SULUT, Komentar.co - Gubernur Olly Dondokambey (OD) meminta seluruh stakeholder dan instansi terkait agar dapat memastikan kewaspadaan masyarakat Sulut terhadap bencana alam akibat cuaca ekstrim.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw (SK) memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Menghadapi Bencana Alam Hidrometeorologi di ruang C J Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (12/10/2022).
"Sulut memasuki musim penghujan dengan potensi bencana yang tinggi, dan perintah pak Gubernur kita berkoordinasi untuk mengantisipasi fenomena alam yang tidak bisa kita tolak," kata Wagub Kandouw.
Ia berharap para stakeholder dan instansi terkait untuk mematangkan tupoksi masing-masing terkait kesiapan menghadapi bencana tersebut. Diantaranya, Dinas Perhubungan mewaspadai gelombang laut tinggi sehingga dapat mengantisipasi keberadaan transportasi laut, Dinas Sosial mewaspadai stok logistik agar tidak sampai kekurangan, dan Dinas Kesehatan standby 24 jam lengkap dengan tim medis, peralatan dan obat-obatan.
Pada kesempatan itu juga, Kandouw menyampaikan terima kasih atas kesiapan TNI dan Polri yang selalu sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana.
"Benang merah dengan bencana, PU, balai jalan, balai air, kapasitas infrastruktur tolong antisipasi dengan baik, antisipasi daerah rawan longsor," ujarnya.
Dirinya menyebut wilayah-wilayah jalan nasional di Sulut yang termasuk wilayah rawan longsor, diantaranya: jalan Tomohon-Manado, Manado-Amurang, lintas timur barat jalan nasional, termasuk Kotamobagu-Bolsel, Inobonto-Lolak dan daerah Bolmut.
Lebih jauh, Kandouw menekankan kepada seluruh stakeholder untuk saling berkoordinasi guna mengantipasi fenomena alam yang tidak bisa ditolak, dengan meminimalisir kerugian yang akan terjadi.
"Kita harus ikhtiar zero victim agar tidak ada korban," tukasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kepada masyarakat Sulut bahwa musim hujan akan dimulai pada Oktober-November 2022, dan sesuai data, musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2023 mendatang.
Hadir dalam kegiatan, Forkopimda Sulut, BMKG, BASARNAS, Instansi Vertikal terkait, Kepala BPBD Provinsi Sulut dan para pejabat dilingkup Pemprov Sulut. (*/ven)