Notification

×

Iklan

DRPD Minut Bakal Turlap, Pantau Realisasi Proyek Pendestrian Jalan Pasar Airmadidi Berbandrol 1,9 M

Tuesday, January 17, 2023 | 10:52 WIB Last Updated 2023-01-17T17:42:02Z


MINUT, Komentar.co - Tiba saat, tiba akal..., inilah bahasa terlontar dari masyarakat Kecamatan Airmadidi saat melihat hasil kerja gelontoran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) berupa proyek Pembangunan Pendestrian Dalam Kota Airmadidi.

"Di kabupaten/kota lain pemeintah mengupayakan pelebaran jalan, sisini malah jalan dipersempit," beber Muh. Winarno, penjual Bakso Tusuk yang seeing datang berjualan si dekat Puskesmas Airmadidi, Selasa (17/1/2023).

Pasalnya, sebelum proyek dadakan yang tiba-tiba dilaksanakan di bulan Desember 2022 ini dibangun, jalan Pasar Tradisional Airmadidi tidak ada masalah, kecuali longsoran kecil dibahu jalan, akibat terkikis air hujan yang lewat karena keberadaan drainase yang tak maksimal.

Dan ketika infrastruktur mirip trotoar yang disebut Pendestrian mendadak dibangun, masyarakat pun berang, karena selain jalan menjadi sempit, para pengunjung pertokoan, rumah makan dan kost-kostan pun merasa kesulitan krenanya.

"Yang kami butuhkan disini adalah perbaikan drainase dan bahu jalan, bukan  infrastruktur tak bermanfaat begini. Airmadidi baru Ibukota Kabupaten, bukan kota-kota besar lainnya. Jadi saya anggap, proyek begini, cuma hambur-hambur uang saja," cecar pedagang Pasar Airmadidi kesal, Sabut (14/1/2023).

Menurut masyarakat, proyek pendestrian ini, tampak terlalu lebar, pipa, saluran pembuangan air dari tepi jalan ke selokan, diduga asal jadi, sehingga masyrakat setempat was-was jika siwaktu mendatang, terjadi hujan lebat.

"Proyek begini kelihatan hanya wegincar fee saja, tanpa menilai manfaatnya. Semoga royek ini dapat bermamfaat, sebab saya takut malah akan menjadi penunjang bencana banjir nanti, mengingat disana-sini drainase yang ada rata-rata sudah tersumbat," ujar Hermanus pengemudi mobil box asal Keluraham Sarongsomg I.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Minut, Stensy S Ronsonuwu cukup bingung menyikapi keluhan masyarakat terkait keberadaan proyek Pendestrian jalan pasar tradisional ini.

"Masa sih, pasti proyek itu ada keistimewaannya, apalagi anggarannya dari APBD-P sebesar hampir dua miliar ( Rp 1.993.487.600)," tutur Anggota legislatif dapil 1 (Kecamatan Airmadidi dan Kalawat ini.


Setahu personil Badan Anggran (Banggar) DPRD Minut ini, semua proyek dai pemerintah, dilaksanakan adalah demi kepentingan dan kesejahtetaan rakyat.

"Setahu saya royek pendestrian itu adalah salah satu solusi untuk menertibkan parkir, pejalan kaki, dan yang pasti, adalah melahirkan solusi meminimalisir potensi banjir. Jadi, saya heran kalau masyrakat bilang proyek pendestrian itu tidak tepat sasaran. Baiklah, dalam waktu dekat kami akan turun lapangan (Turlap) melakukan pengecekan," ketus politisi vokal itu. (Baker)




×
Berita Terbaru Update