![]() |
Aksi Penggalangan dana membantu korban bencana di Minut dan Manado diawali dengan doa bersama. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Aksi solidaritas dan senasib sepenanggungan kepada korban bencana alam di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado digalang sejumlah masyarakat Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (02/02/2023).
Aksi kemanusiaan yang menuai apresiasi berbagai kalangan ini melibatkan Cabu Cabu Paku (C2P) Squad yang berkolaborasi dengan Komunitas Musik Manado (Komudo), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minut dan GWI (Gabugan Wartawan Indonesia) Minut, serta relawan warga Tatelu yang diprakarsai koordinator Keamanan Tambang Tatelu-Talawaan Ishak Tambani.
Aksi galang dana bantuan untuk masyarakat terdampak bencana ini, dimulai pada pukul 11.00 WITA setelah hujan dipagi hari reda, dibuka dengan doa bersama.
Mengambil titik aksi di Pertigaan Tatelu-Klabat-Likupang, Ishak Tambani cs menyanyikan lagu-lagu pembangkit semangat secara bergantian, sembari menyodorkan kotak-kotak sumbangan kepada setiap pengguna jalan yang lewat.
"Kepada masyarakat Minut, mari sisikan sedikit Berkatmu menyumbang bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir dan longsor. Atas nama kemanusiaan kami ucapkan terima kasih," ajak pria bertato yang dikenal garang namun berjiwa sosial tinggi ini.
Aksi penggalangan dana yang dilakukannya bersama berbagai organisasi ini merupakan tindakan mulia untuk membantu meringankan beban sesama manusia yang ditimpa bencana alam.
"Kami satu hati, kami sepakat harus bantu sesama yang dilanda duka, tanpa pandang buluh," ujar Ishak disamping Jean Maringka vokalis senior Komudo.
Kegiatan galang dana bantuan ini menjadi ramai karena diiringi group musik dari Komudo, dirangkai tarian para vokalis kenamaan Sulut hingga semua pengemudi kendraan sehingga menggugah siapa saja yang melintas untuk ikut membantu.
"Kami pegang semboyan Pahlawan Samratulangie, yaitu Si Tou Timou Tumou Tou. Bencana alam itu kita tidak tahu akan terjadi pada siapa, kapan, dan dimana. Jadi, lebih baik kita berusaha membantu, dibanding kita yang harus menunggu bantuan karena jadi korban bencana," timpal mantan preman yang pernah dikenal dengan sebutan 'Ishak Penjahat' (sebelum dia menikah) itu.
Terpisah, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda (JG) memberi apresiasi atas upaya Ishak cs yang ingin membantu masyarakat terdampak bencana alam.
"Hebat, orang Tonsea (Minut) memang terkenal suka membantu sesama ketika dalam kesusahan. Marilah menjadi Bung Ishak - Bung Ishak yang peduli sesama, melalui berbagai kegiatan kemanusiaan. Dengan begitu, kita sudah membantu sesama kita baik masyarakat yang terdampak bencana," ucap Bupati JG.
Apresiasi positif juga terhadap Ishak cs disampaikan Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han atas aksi penggalangan dana untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Minut dan Manado.
"Saya salut dan bangga jika di wilayah teriorial Kodim 1310/Bitung, yakni di Desa Tatelu ada gerakan penggalangan dana untuk membantu korban benana alam seperti Bung Ishak cs ini. Kami mensupportnya. Sukses menggalang dana sesuai yang diharapkan bersama," sebut Dandim melalui Pasi Intel Adri Soleman via ponsel.
Senada, Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo SIK melalui Kapolsek Dimembe, Iptu Fadhly STr.K memberi perhatian penuh dan dukungan atas aksi kemanusiaan yang dilakukan Ishak Tambani cs.
"Mari kita sama-sama topàng, kita beri spirit, agar upaya kemanusiaan teman-teman kita ini dapat meringaankan beban saudara kita di Minut dan Manado yang terdampak bencana alam. Begitu juga kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi, kita doakan bersama supaya mendapatkan pahala dari Yang Maha Kuasa," ujar Iptu Fadhly.
Diketahui, hasil dari aksi penggalangan dana untuk korban terdampak banjir melebihi target yang diharapkan.
"Target kami delapan sampai sepuluh juta. Namun yang ada ternyata mencapai Rp. 12.300.000. Isya Allah, dana bantuan ini akan ditindak lanjuti panitia, untuk secepatnya sampai ketangan saudara-saudara kita yang membutuhkannya," ungkap Endi Polosayang, mantan komedian kawakan Sulut di tahun 90-an.
Setelah foto bersama, aksi kemanusiaan Ishak Tambani cs ditutup dengan doa bersama untuk para korban bencana alam Januari 2023, baik di Kabupaten Minahasa Utara maupun Kota Manado. (Baker)