![]() |
Gubernur Olly Dondokambey dan rombongan saat berada di Pasar Ikan Higienis di Kota Oarai-Jepang. Foto: Istimewa |
JEPANG, Komentar.co - Usai temu kangen dan Ibadah Minggu bersama dengan warga Gereja Masehi Injili di Minahasa di Kota Oarai, Jepang, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama rombongan juga mengunjungi Pasar Ikan Higienis dan Kuliner Sea Food.
Kota Oarai sama seperti Kota Manado maupun Kota Bitung, merupakan daerah perikanan dan pelabuhan, bagian dari Prefektur Ibaraki. Kota Oarai juga biasa disebut kotanya orang Manado, karena banyak warga kawanua yang tinggal dan bekerja diwilayah ini.
Oarai berpenduduk sekitar lima belas ribu jiwa lebih dan sekitar 10 persennya warga asal Sulawesi Utara. Kota Oarai terkenal dengan kuliner sea foodnya. Tidak heran jika di sepanjang pantai berjejer restoran dengan beragam menu sea food. Gubernur Olly dan rombongan tidak ketinggalan untuk menikmati kelezatan menu ikan dan sea food seperti ikan salmon, tiram, udang, cumi dan beragam jenis sea food lainnya.
Pasar ikan di Kota Oarai dikelola secara baik dan higienis, sehingga ketika Gubernur dan rombongan tiba di sebuah pasar ikan, tidak tercium aroma amis ikan maupun sea food. Pada umumnya restoran disini sudah sekaligus berjualan ikan dan sea food.
![]() |
Foto: Istimewa |
Pasar ikan di Kota Oarai dikelola secara baik dan higienis, sehingga ketika Gubernur dan rombongan tiba di sebuah pasar ikan, tidak tercium aroma amis ikan maupun sea food. Pada umumnya restoran disini sudah sekaligus berjualan ikan dan sea food.
Gubernur Olly Dondokambey berharap Kota Manado dan Kota Bitung bisa seperti Kota Oarai.
"Saya kira pengelolaan perikanan, pelabuhan dan kuliner di kota Oarai wajib di adopsi kepala daerah. Tentu ini juga sangat menunjang peningkatan sektor pariwisata," harap orang nomor satu di Sulut ini.
Sementara, Walikota Manado Andrei Angouw saat diwawancarai wartawan mengatakan akan berupaya membenahi infrastruktur penunjang di bidang perikanan begitu halnya soal pengelolaan kuliner dengan mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengutamakan kebersihan.
![]() |
Foto: Istimewa |
Sementara, Walikota Manado Andrei Angouw saat diwawancarai wartawan mengatakan akan berupaya membenahi infrastruktur penunjang di bidang perikanan begitu halnya soal pengelolaan kuliner dengan mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengutamakan kebersihan.
"Saya akan berusaha membenahi infrastruktir TPI di Manado, tentu masih berharap sokongan bantuan pemerintah provinsi dan pusat," kata Angouw.
Ditempat yang sama, Walikota Bitung Maurits Mantiri yang turut mendampingi Gubernur Olly dalam kunjungan misi pariwisata ini mengatakan, sebagai kota perikanan memang Kota Oarai identik dengan Bitung, namun yang menjadi pekerjaan rumah terbesar adalah soal kebersihan.
"Budaya bersih dan disiplin masih menjadi kelemahan masyarakat kota Bitung pada umumnya, untuk itu ya, saya tentu akan berusaha secara intens mensosialisasikan pentingya berbudaya bersih," ujarnya.Senada, salah satu pengusaha Kenny Nanik yang ikut diajak Gubernur Olly dalam misi pariwisata ke Jepang kali ini mengaku senang karena dibukanya akses Manado-Narita Tokyo Jepang telah mempermudah para pengusaha untuk melakukan pengiriman produk perikanan ke Jepang.
"Saya senang dan mengapresiasi pak gubernur yang telah memfasilitasi direct flight Narita-Tokyo Jepang. Kami para pengusaha sangat- sangat terbantu adanya kemudahan akses transportasi udara yakni dengan sistem perdagangan direct call," kata Nanik.
Diketahui, penerbangan langsung Manado-Narita Tokyo telah dibuka sejak 2 maret 2023, bekerjasama dengan maskapai Garuda Airlines, dijadwalkan seminggu sekali, setiap Kamis dari Manado. (*/ven)