 |
| Bantuan 100 sak Semen untuk Masjid Al Mujahidin. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Prinsip 'Berbagi Kasih Tanpa Kepentingan' kembali dilakukan sang penggagas dan donatur yang dulu dimasa mudanya dikenal dengan sebutan Ishak Penjahat.
Nama sebutan ini bukan seperti arti penjahat pada umumnya. Pasalnya, Ishak Penjahat dulu ditakuti karena selain sportifitasnya terhadap komitmen, pria bertatoo ini juga disegani kawan maupun lawan karena memiliki keberanian untuk bertindak tegas tanpa pandang buluh.
Kebesaran nama Ishak Tambani di area Lingkar Tambang TARAYA (Tately Raya), tidak perlu diragukan, apalagi dalam hal membela kebenaran.
Berani karena benar, tak pernah hilang dari prinsip Ishak sampai kapanpun. Namun emosi dan tempramen Ishak mulai ditinggalkannya, semenjak menikah dan bekeluarga.
Dimana ada campur tangan Ishak, pasti menang. Sebut saja beberapa iven kejuaraan mobil dan sepeda motor antik, pasti juara.
Begitu pula teman-teman yang ingin merubah nasib namun butuh modal, tak canggung-canggung Ishak pun membei mereka bantuan.
Menurut Ishak, semua ini berkat kerja keras dan selalu mengandalkan Tuhan.
"Yang penting kita komitmen, kita jangan saling menyakiti, jangan ada dusta diantra kita, berarti kita bersaudara," tegas Ishak.
Terbaru, aksi sosial Ishak kembali dilakukan. Ia mengulurkan kasih berupa seratus (100) sak semen untuk membantu perbaikan Mesjid AL Mujahidin Desa Warukapas Kecamatan Dimembe (Taraya).
Terbaru, aksi sosial Ishak kembali dilakukan. Ia mengulurkan kasih berupa seratus (100) sak semen untuk membantu perbaikan Mesjid AL Mujahidin Desa Warukapas Kecamatan Dimembe (Taraya).
"Jangan nilai dari bentuk dan jumlah pemberian ini, namun mari kita syukuri apa yang ada, sebab saya juga memberi karena saya mampu. Saya selalu meyakinì Firman yaitu, ketika kita mau berbagi berkat dengan sesama manusia, berarti kita sudàh berbuat kebaikan yang menyenangkan hati Tuhan," ujar Tuama Leos sebagai salah satu pengusaha Pertambangan Emas Taraya itu. (Baker)
