dr Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS Paparkan Penanganan Pasien Cidera Bahu
MANADO, Komentar.co - Saat ini permasalahan seputar kesehatan bahu ternyata cukup kompleks, tidak hanya sebatas nyeri.
Keluhan pasien pun beragam, bahu terasa longgar, lemah, kaku, muncul bunyi klik, hingga perubahan bentuk bahu.
Dari berbagai keluhan tersebut, frozen shoulder (bahu beku) dan rotator cuff tear (robekan urat) merupakan dua permasalahan yang paling banyak dikeluhkan.
Pemicunya bisa disebabkan oleh aktivitas olahraga, kebiasaan gerakan berulang dan kecelakaan.
Spesialis Orthopedi & Traumatologi Subspesialis Orthopedi Bahu Siku RS Premier Bintaro, dr Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS menjelaskan bahwa frozen shoulder sering terjadi secara bertahap dan tanpa disadari, bahkan bisa berlangsung menahun.
"Frozen shoulder kerap terjadi pelan-pelan dan tanpa disadari bahkan bisa menahun. Diawali dari fase nyeri kemudian berlanjut ke pelengketan sendi dan terakhir thawing atau mencair," kata dr Jefri pada acara Media Tour Health Talk di Manado, Kamis (19/11/2025).
Untuk mendeteksi dini permasalahan bahu, beberapa metode dapat digunakan, seperti rontgen, USG, MRI, dan CT Scan.
Meski demikian, dr Jefri menekankan bahwa penanganan tidak selalu harus melalui operasi.
"Kalau ada indikasi bisa ditangani tanpa operasi sebaiknya kita lakukan itu," ujarnya.
Menurutnya, terapi tanpa operasi dapat diterapkan untuk kasus level ringan hingga sedang.
"Beberapa metode penanganan non-bedah meliputi kompres air dingin untuk mencegah peradangan dan dengan air hangat mengurangi kaku persendian," jelasnya.
Namun hasilnya tidak instan, harus bertahap, dengan menjaga aktivitas dan mengistirahatkan pundak.
"Problem cedera persendian cukup banyak. Sayangnya masyarakat minim informasi penanganannya. Kami bisa melalukan, dengan memperbaiki Frozen Shoulder (Gangguan Gerakan Terbatas) melalui fisioterapi bertahap ataupun penanganan operasi, jika diperlukan," pungkasnya.
Diketahui, diskusi bertema Advanced Treatment for Shoulder Problems ini diselenggarakan oleh RS Premier Bintaro dengan melibatkan puluhan perwakilan Media di Manado.
RS Premier Bintaro merupakan rumah sakit swasta terkemuka yang berlokasi di Tangerang Selatan dan telah beroperasi sejak 12 Oktober 1998.Rumah sakit ini dikenal dengan layanan spesialis yang lengkap serta pendekatan patient-centered care yang mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan pasien.Dengan dukungan tenaga medis berpengalaman serta teknologi medis terkini, RS Premier Bintaro berkomitmen untuk menjadi pusat rujukan utama dalam layanan ortopedi dan berbagai bidang kesehatan lainnya di Indonesia.RS Premier Bintaro menawarkan konsep layanan kesehatan Satu Atap, yang memungkinkan pasien untuk menjalani konsultasi dokter, pemeriksaan penunjang, tindakan operatif, perawatan inap, hingga layanan pasca-rawat inap di satu tempat secara terpadu.Adapun layanan unggulan yang dimiliki antara lain:
- Orthopedic Center
- Spine Center
- OrthoSport & Wellness Center
- Stroke Center
- Skin & Laser Clinic
- Vascular Center
- Heart CentreRS Premier Bintaro telah mengantongi berbagai akreditasi bergengsi, seperti:-Akreditasi nasional dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit)- Akreditasi internasional dari JCI (Joint Commission International)- Sertifikasi mutu ISO 9001:2015Rangkaian pencapaian tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen RS Premier Bintaro dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, aman, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat.
(ven)

