Sulut,- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang didampingi Sekretaris Daerah Edwin Silangen menjemput dua jenazah atlet paralayang Sulut Glenn Mononutu dan Petra Mandagi di Bandra Sam Ratulangi Manado, Selasa (02/10/2018).
Dihadapan anggota keluarga, Gubernur Olly mengucapkan belasungkawa atas wafatnya kedua putra terbaik Sulut saat musibah gempa dan tsunami ketika mengikuti ajang kejuaraan paralayang di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Kejadian ini merupakan pukulan berat bagi daerah Sulut. Kami secara pribadi sangat kehilangan akan kepergian para atlet ini”, ucap Olly.
Lanjutnya, para atlet terbaik Sulut ini telah memberikan sumbangsi yang besar bagi daerah Bumi Nyiur Melambai, tak hanya lewat prestasi tapi juga bagi kemajuan daerah Sulawesi Utara khususnya di sektor pariwisata.
"Mereka banyak membantu bagi perkembangan pariwisata di Sulawesi Utara, mereka banyak menjadi mentor dalam rangka memberikan pelayanan bagi turis-turis asing yang mau menikmat pemandangan Sulawesi Utara”, ungkap orang nomor satu di Sulut ini.
Sementara, Wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw menyempatkan diri untuk hadir langsung ke rumah duka dari almarhum Glenn yang bertempat di kelurahan Batu Kota dan almarhum Petra di Desa Tateli.
“Secara pribadi menyampaikan belasungkawa atas kepergian dari saudara Glenn dan saudara Petra”, kata Wagub Kandouw.
Diketahui, kedua jenazah tersebut dihantar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan. Jenazah Gleen Mononutu, Selasa (02/10/2018) di kampung halaman sementara jenazah Petra rencananya akan dikebumikan Rabu (03/10/2018)disamping makam ayahnya Theo Mandagi.
Atas musibah ini, Pemerintah Sulawesi Utara akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah atas dedikasi untuk daerah Provinsi Sulawesi Utara. (*/ven)
Dihadapan anggota keluarga, Gubernur Olly mengucapkan belasungkawa atas wafatnya kedua putra terbaik Sulut saat musibah gempa dan tsunami ketika mengikuti ajang kejuaraan paralayang di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Kejadian ini merupakan pukulan berat bagi daerah Sulut. Kami secara pribadi sangat kehilangan akan kepergian para atlet ini”, ucap Olly.
Lanjutnya, para atlet terbaik Sulut ini telah memberikan sumbangsi yang besar bagi daerah Bumi Nyiur Melambai, tak hanya lewat prestasi tapi juga bagi kemajuan daerah Sulawesi Utara khususnya di sektor pariwisata.
"Mereka banyak membantu bagi perkembangan pariwisata di Sulawesi Utara, mereka banyak menjadi mentor dalam rangka memberikan pelayanan bagi turis-turis asing yang mau menikmat pemandangan Sulawesi Utara”, ungkap orang nomor satu di Sulut ini.
Sementara, Wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw menyempatkan diri untuk hadir langsung ke rumah duka dari almarhum Glenn yang bertempat di kelurahan Batu Kota dan almarhum Petra di Desa Tateli.
“Secara pribadi menyampaikan belasungkawa atas kepergian dari saudara Glenn dan saudara Petra”, kata Wagub Kandouw.
Diketahui, kedua jenazah tersebut dihantar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan. Jenazah Gleen Mononutu, Selasa (02/10/2018) di kampung halaman sementara jenazah Petra rencananya akan dikebumikan Rabu (03/10/2018)disamping makam ayahnya Theo Mandagi.
Atas musibah ini, Pemerintah Sulawesi Utara akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah atas dedikasi untuk daerah Provinsi Sulawesi Utara. (*/ven)