Dari dinamika politik yang ada, terjadi perubahan hasil perolehan suara saat Pemilu 17 April dan hasil PSU, dari masing-masing Capres dan Caleg.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa, Rendy Umboh mengatakan perubahan signifikan terkait perolehan hasil suara pada pelaksanaan PSU menjadi bagian dari kebebasan berdemokrasi karena masyarakat yang menilai dan memilih, kami pengawasan.
"Nilai menilai itu kewenangan publik, atau bisa juga pengamat politik. Kami hanya sebatas mengawasi," ucap umboh kepada komentar.co, Minggu (28/04/2019).
Umboh mengungkapkan pengawasan yang dilakukan mulai tahapan awal dengan 2 strategi yaitu pencegahan praktik politik uang dengan mengadakan patroli Panwas sejak mulai H-3 dan H1 Pemilu bahkan menjelang pelaksanaan PSU kemudian strategi penindakan yaitu ada temuan pelanggaran akan ada penindakan.
"Jika ditemui adanya praktek kecurangan, termasuk pelanggaran administratif maka terancam dipindana," tegasnya.
Menurutnya kendati Pilpres dan Pileg telah berlangsung sukses, namun dirinya menghimbau jika ada temuan pelanggaran, siapapun bisa melapor dengan membawa 2 alat bukti berupa video/foto dan juga saksi.
"Belum ada temuan atau indikasi pelanggaran yang terkait pelaksanaan PSU kemarin. Kami tetap mengawasi. Saat ini tinggal menunggu proses tahapan selesai," pungkasnya. (baim)
