Himbauan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya berbagai penyakit akibat minimnya intensitas curah hujan diwilayah Minahasa dalam beberapa pekan terakhir yang berdampak pada tingginya hempasan debu dengan potensi mempengaruhi tingkat kesehatan manusia saat beraktifitas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, dr Maya Rambitan, M Kes kepada Komentar.co mengatakan, kondisi cuaca di daerah yang ada saat ini akan berpengaruh bagi kesehatan masyarakat dengan potensi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata (Konjungtivitis).
Rambitan mengajak untuk melakukan pencegahan sedini mungkin, salah satunya dengan menggunakan masker saat beraktifitas.
"Sampai saat ini memang belum ada temuan terkait ISPA, namun perlu pencegahan seperti dengan menggunakan masker," ujarnya Rambitan, Selasa (20/08/2019) saat ditemui media ini diruang kerjanya.
Menurutnya, selain ISPA pencegahan terhadap Konjungtivitis juga penting.
"Masyarakat kadang menganggap remeh namun tidak diketahui kasus tersebut sangat berpengaruh dan dampaknya biasa ke anak-anak," bebernya.
Sebagai upaya meminimalisir tingginya dampak penderita ISPA di daerah ini, lanjut dia, pihaknya berencana melakukan pembagian masker kepada masyarakat.
"Kondisi cuaca yang cukup panas ini mengalami perubahan kesehatan, sehingga tubuh akan melakukan penyesuaian. Pada saat itulah tubuh rentan terserang penyakit," ujarnya.
Rambitan menghimbau, masyarakat dapat segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, jika terjadi gangguan pernafasan atau masalah kesehatan lainnya.
"Kami juga melaksanakan upaya komunikasi resiko kepada seluruh masyarakat melalui team Promkes (promosi kesehatan) di puskesmas yang tugasnya mensosialisasikan dan mempromosikan kesehatan bagi masyarakat," pungkasnya. (*/baim)
