Hal ini disampaikan Direktur utama (Dirut) PDAM Minahasa, Arnold Winowatan melalui Kabag Teknik Franky Kumaat, saat ditemui Komentar.co, Rabu (21/8/2019) diruang kerjanya.
Menurut Kumaat, target realisasi 1356 pemasangan sambungan pipa air bersih tahun ini mengacu pada pentunjuk teknis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pusat.
"Pada bulan Oktober dan November akan dilakukan verifikasi realisasi pemasangan sambungan pipa air bersih MBR oleh tim Konsultan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pusat," ujarnya.
lanjut dia, untuk tahapan selanjutnya, pada bulan Desember akan diusulkan pencairan dana ke pusat.
"Jadi dana yang dianggarkan sekitar 5 Miliar tersebut setelah pemasangan rampung akan dilaporkan ke pusat kemudian akan di kembalikan," beber Kumaat.
Kumaat menambahkan, untuk tahun 2020 rencananya PDAM Minahasa akan kembali mengikuti program MBR, agar program ini terus berlanjut guna menyelesaikan program sehari sejuta sambungan.
"Yang pasti penerima ini akan diverifikasi dan didata dahulu oleh konsultan BPKP yang turun langsung dari rumah ke rumah untuk kelayakan penerima program ini," ungkapnya.
Diketahui tahun 2019 PDAM Minahasa telah mengusulkan sebanyak 1743 penerima program ini, tetapi hasil verifikasi validasi masyarakat yang layak menerima bantuan sebanyak 1356 MBR. (baim)
