Minahasa,- Mengantisipasi terjadinya banjir yang biasa terjadi memasuki musim penghujan akhir tahun, pemerintah Kecamatan Tondano Barat melakukan kerja bakti di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Rabu (16/10/2019) tepatnya di kompleks kolam renang, jalan Bakti ABRI Lingkungan 5 Kelurahan Rinegetan.
Camat Tondano Barat, Robert Ratulangi dan jajarannya didampingi Lurah Rinegetan Jhoni Senewe bersama perangkat kelurahan membersikan saluran yang tertutup eceng gondok dan mengangkat sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat.
"Saya sudah menghimbau sebelumnya kepada masyarakat agar bisa bersama-sama melakukan kerja bakti melihat tebalnya eceng gondok dan banyaknya sampah plastik yang dapat menghambat aliran air sehingga bepotensi banjir," ujar Ratulangi.
Menurutnya kerjasama membersihkan lingkungan dan DAS Tondano sudah menjadi program pemerintah kecamatan dan kelurahan.
"Disini diperlukan kesadaran dari masyarakat, terutama pada kebersihan dalam mendukung program pemerintah," pesannya.
Sementara, Lurah Rinegetan, Jhoni Senewe menambahkan bahwa kerja bakti ini masih akan berlanjut di minggu berjalan ini dengan dibantu personil Koramil dan Polsek.
Lanjut Senewe, tradisi Mapalus yang diwariskan dari pendahulu dan orang tua harus tetap dijaga bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Saya berharap sinergitas dan kerjasama dari masyarakat. Kita jangan hanya mengeluh soal kebersihan, tetapi tidak terlibat secara gotong royong. Targetnya minggu ini kebersihan DAS Tondano akan selesai dan pada kesempatan ini kami akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa,"pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah Kecamatan Tondano Barat dan Kelurahan Rinegetan bersama-sama melakukan penebangan beberapa pohon perindang jenis trambesi yang sudah berumur tua dan lapuk yang sangat rawan tumbang sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan disepanjang ruas jalan Boulevard menuju Terminal Tondano. (baim)
Camat Tondano Barat, Robert Ratulangi dan jajarannya didampingi Lurah Rinegetan Jhoni Senewe bersama perangkat kelurahan membersikan saluran yang tertutup eceng gondok dan mengangkat sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat.
"Saya sudah menghimbau sebelumnya kepada masyarakat agar bisa bersama-sama melakukan kerja bakti melihat tebalnya eceng gondok dan banyaknya sampah plastik yang dapat menghambat aliran air sehingga bepotensi banjir," ujar Ratulangi.
Menurutnya kerjasama membersihkan lingkungan dan DAS Tondano sudah menjadi program pemerintah kecamatan dan kelurahan.
"Disini diperlukan kesadaran dari masyarakat, terutama pada kebersihan dalam mendukung program pemerintah," pesannya.
Sementara, Lurah Rinegetan, Jhoni Senewe menambahkan bahwa kerja bakti ini masih akan berlanjut di minggu berjalan ini dengan dibantu personil Koramil dan Polsek.
Lanjut Senewe, tradisi Mapalus yang diwariskan dari pendahulu dan orang tua harus tetap dijaga bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Saya berharap sinergitas dan kerjasama dari masyarakat. Kita jangan hanya mengeluh soal kebersihan, tetapi tidak terlibat secara gotong royong. Targetnya minggu ini kebersihan DAS Tondano akan selesai dan pada kesempatan ini kami akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa,"pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah Kecamatan Tondano Barat dan Kelurahan Rinegetan bersama-sama melakukan penebangan beberapa pohon perindang jenis trambesi yang sudah berumur tua dan lapuk yang sangat rawan tumbang sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan disepanjang ruas jalan Boulevard menuju Terminal Tondano. (baim)