Notification

×

Iklan

Seriusi Dampak Virus Corona yang Resahkan Masyarakat Sulut, LSM GMBI Disambut Komisi IV Deprov Sulut

Monday, January 27, 2020 | 16:03 WIB Last Updated 2020-01-27T23:51:54Z
Sulut,- Menindak lanjuti keresahan masyarakat terkait dugaan beredarnya virus corona di Provinsi Sulawesi Utara, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (GMBI Wilter Sulut) pun menyambangi kantor DPRD Provinsi Sulut. 

Dipimpin langsung, Ketua Wilter Sulut Howard Hendrik Marius, SE dan Sekretaris Wilayah Dave Lolowang serta didampingi para Ketua Kecamatan dan anggota GMBI Wilter Sulut tim diterima Komisi IV DPRD Sulut.

Wakil Ketua Komisi IV Carieg N Runtu, SIP, didampingi Anggota Komisi IV, dr Richard H.M Sualang dan Melky J Pangemanan, SIP, MAP, MSi menerima empat (4) item yang menjadi tuntutan masyarakat Sulut yang dibacakan oleh Sekretaris Wilayah GMBI, Dave Lolowang, yaitu;

1. Memastikan status pasien yang diduga terkena Virus Corona di RS Prof Kandouw.

2. Apabila pasien itu terkena Virus Corona, maka pemerintah Provinsi Sulawesi Utara segera menetapkan status darurat Virus Corona di Sulawesi Utara, tanpa ada yang disembunyikan.

3. Meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melakukan Medical Check Up kepada seluruh warga China yang masuk ke dalam Provinsi Sulawesi Utara dan Warga China yang bekerja di perusahan-perusahan yang ada di Sulawesi Utara.

4. Menghentikan penerbangan Manado – China untuk sementara waktu sampai benar-benar Virus Corona dipastikan aman dan steril.
Menanggapi ke-empat tuntutan tersebut, Carieg menyambut positif kedatangan LSM GMBI Wilter Sulut ke Komisi IV DPRD Provinsi Sulut. 

"Menyikapi keresahan masyarkat tentang keberadaan Virus Corona, kami langsung menindak lanjutinya dengan mengundang hearing Dinkes dan Dispar. Sesudah itu kami akan bersama-sama turun lapangan melihat langsung apa yang diharapkan masyarakat Sulut terhadap keamanan yaitu jauh dari berjangkitnya Virus Corona itu," katanya.

Sementara Richard Sualang menanggapi, kasus Virus Corona ini memang berada di Wuhan (RRC), bukan di Indonesia. Namun tujuan LSM GMBI sudah jelas yaitu menjaga ketenangan masyarakat Sulut dari simpang-siur keganasan Virus Corona.

"Untuk itu sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Sulut, besok setelah mengundang hearing, bersama-sama kita turun lapangan untuk mengontrol dinamika TKA dan para turis yang ada di sulut nantinya," ujarnya.

Dengan demikian lanjut Sualang, sebagai wakil rakyat, DPRD telah bekerja bergandeng tangan dengan Pemprov Sulut, melayani rakyat.

"Tentu saja dengan mengemban prinsip kesehatan, yakni mencegah daripada mengobati. Besok kami akan laksanakan tuntutan masyarakat lewat teman-teman LSM GMBI yang mewakili rakyat Sulut," pungkas Sualang.
Ditempat yang sama, Melky Pangemanan mengatakan, Diskes dan Dispar merupakan mitra kerja Komisi IV, jadi apa salahnya sinergitas antara eksekutif dan lagislatif, diawasi LSM untuk meninjau lapangan.

"Kami juga sudah hubungi Angkasapura, kita akan bersama dinas-dinas terkait, bersama-sama perwakilan LSM GMBI turun lapangan, memastikan aman dan tidaknya Sulut dari ancaman Virus Corona itu," tukas Pangemanan.

Lebih jauh, Carieg N Runtu juga mengaku, Deprov khususnya Komisi IV sangat mengapresiasi kepercayaan rakyat lewat LSM GMBI. 

"Kami apresiasi kepercayaan rakyat dan LSM GMBI, no action talk only. Dengan demikian kita bisa buktikan bahwa rakyat Sulut masih percaya kepada wakil rakyat," tutup Runtu.

Sementara, dari LSM GMBI Wilter Sulut menilai Komisi IV Deprov Sulut patut menjadi teladan bagi komisi lain dan DPRD kabupaten/kota lain di Sulut.

"Cara menerima aspirasi rakyat dengan tanggap dan sigap, itu merupakan cerminan wakil rakyat yang hakiki. Kepada Pemerintah Provinsi Sulut juga, diingatkan, LSM GMBI bukan alergi terhada investor maupun TKA. Kami tetap menerima semua yang beraroma positif untuk membangun dan berinvestasi di Sulut. Tapi untuk menjaga kenyamanan masyarakat, maka ke-4 aspirasi diatas itu harus dituntaskan," tandas Howard. (Baker)


×
Berita Terbaru Update