Dampaknya jelas, pemerintahan berjalan tersendat-sendat. Oleh karenanya Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandow meminta Bupati Minsel dapat berdiri sebagai pembina politik untuk menghilangkan kebuntuan di DPRD.
"Perlu dipahami bahwa Bupati merupakan kepala daerah yang juga mencakup sebagai pembina politik. Karenanya saya himbau bupati mengambil peran tersebut dan menyisihkan posisinya yang juga ketua partai politik. Maksudnya disini dapat menjembatani ketegangan yang ada di DPRD, agar lembaga perwakilan rakyat dapat bekerja dan membahas APBD," tukas Kandow yang ditemui saat mengikuti kegiatan di Amurang, pekan kemarin.
APBD sendiri diketahui belum juga selesai lantaran DPRD tidak dapat membahas. Hal ini tidak lepas dikarenakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum disahkan. Padahal sesuai aturan APBD dibahas lewat AKD, terutama Komisi dan Banggar.
"Disinilah peran bupati sebagai pembina politik, melakukan komunikasi agar AKD dapat terbentuk dan APBD dibahas. Ambil contoh saja saya dan pak gubernur. Di DPRD Sulut PDIP memiliki kursi yang dominan, namun ada komisi favorit dipimpin oleh fraksi. Toh tidak masalah karena kepemimpinan di bukan hal sakral atau harga mati. Jadi harus dikomunikasikan, jauhkan ego dan tempatkan kepentingan masyarakat yang utama," saran Wagub.
Wagub juga menyarankan agar APBD ditetapkan lewat Peraturan daerah (Perda) bukannya Peraturan kepala daerah (Perkada). Namun menurutnya gubernur tidak akan memaksa. "Gubernur lebih menekankan pada komunikasi, tidak memaksakan. Makanya komunikasi harus dilakukan, tapi perlu kejujuran jangan dusta-dusta. Meskipun demikian pilihan tetap menjadi kewenangan Pemkab. Provinsi hanya akan menjalankan sesuai dengan regulasi," paparnya.
Dikesempatan yang sama Wakil Ketua DPRD Minsel Steven Lumowa juga menyatakan siap membuka ruang dialog. Menurutnya ruang dialog selalu dibuka oleh koalisi PDIP.
"Kami selalu buka ruang, tapi memang kesulitan mendapat komitmen dari kubu sebelah. Selain itu juga komposisi harus dilihat posisi koalisi, jangan dibalik-balik," terangnya. (Meyvo)