TANDAJU Blusukan ke Pasar Paniki Mapanget
Manado,- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir Diano Tino Tandaju, MErg melakukan blusukan ke Pasar Paniki di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Manado, Sabtu (08/02/2020).
Kegiatan ini menjadi salah satu dari empat (empat) program prioritas utama dalam 100 hari pertam paska dirinya dilantik sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulut. baca juga: Kepala BKKBN Sulut di Lantik.
"Grebek Pasar ini merupakan terobosan baru dalam program prioritas 100 hari kerja. Menyusuri pasar karena sangat efektif dan efisien mencari para akseptor (Pesreta KB,red) baru," ujarnya diselah-selah blusukan.
Pada kesempatan ini, Tandaju yang turut didampingi para kepala bidang ini melakukan diskusi dengan para pedagang pasar.
"Kami mendapati masih banyak belum terjangkau metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Ada juga yang baru sebatas mengonsumsi pil KB,” ucap salah satu putra terbaik Sulut ini sembari memastikan, pencanangan pertama Grebek Pasar di Pasar Paniki ini akan berlanjut ke pasar-pasar berikutnya.
Diketahui, sebelumya Tandaju pada kegiatan Forum Sinkronisasi Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2020 menegaskan dalam pengelolaan program dan anggaran harus memperhatikan empat prioritas utama dalam 100 hari pertama di tahun 2020 ini, yaitu, Membangun Isu Kependudukan, Meningkatkan Sosialisasi Kelompok Kegiatan (Poktan) terutama BKR dan PIK-R untuk menekan ASFR, Meningkatkan Kampanye dan Sosialisasi Program KB di Kampung KB, dan Melaksanakan Grebek Pasar.
Dirinya meminta setiap bidang agar berintegrasi melaksanakan kegiatan menunjang program 100 hari tersebut sesuai isi perjanjian kinerja yang telah ditandatangani agar dapat meningkatkan nilai reformasi birokrasi yang bertujuan mewujudkan manajemen pemerintahan efektif, transparan dan akuntabel.
“Tentunya berorientasi pada hasil, berisi sasaran strategis, sasaran program, juga capaian target proyek prioritas nasional,” tandasnya. (ven)
Manado,- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir Diano Tino Tandaju, MErg melakukan blusukan ke Pasar Paniki di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Manado, Sabtu (08/02/2020).
Kegiatan ini menjadi salah satu dari empat (empat) program prioritas utama dalam 100 hari pertam paska dirinya dilantik sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulut. baca juga: Kepala BKKBN Sulut di Lantik.
"Grebek Pasar ini merupakan terobosan baru dalam program prioritas 100 hari kerja. Menyusuri pasar karena sangat efektif dan efisien mencari para akseptor (Pesreta KB,red) baru," ujarnya diselah-selah blusukan.
Pada kesempatan ini, Tandaju yang turut didampingi para kepala bidang ini melakukan diskusi dengan para pedagang pasar.
"Kami mendapati masih banyak belum terjangkau metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Ada juga yang baru sebatas mengonsumsi pil KB,” ucap salah satu putra terbaik Sulut ini sembari memastikan, pencanangan pertama Grebek Pasar di Pasar Paniki ini akan berlanjut ke pasar-pasar berikutnya.
Diketahui, sebelumya Tandaju pada kegiatan Forum Sinkronisasi Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2020 menegaskan dalam pengelolaan program dan anggaran harus memperhatikan empat prioritas utama dalam 100 hari pertama di tahun 2020 ini, yaitu, Membangun Isu Kependudukan, Meningkatkan Sosialisasi Kelompok Kegiatan (Poktan) terutama BKR dan PIK-R untuk menekan ASFR, Meningkatkan Kampanye dan Sosialisasi Program KB di Kampung KB, dan Melaksanakan Grebek Pasar.
Dirinya meminta setiap bidang agar berintegrasi melaksanakan kegiatan menunjang program 100 hari tersebut sesuai isi perjanjian kinerja yang telah ditandatangani agar dapat meningkatkan nilai reformasi birokrasi yang bertujuan mewujudkan manajemen pemerintahan efektif, transparan dan akuntabel.
“Tentunya berorientasi pada hasil, berisi sasaran strategis, sasaran program, juga capaian target proyek prioritas nasional,” tandasnya. (ven)