Sinthia Gelly Rumumpe (SGR), Wakil Ketua DPRD Minahasa Utara kian bersinar seakan menyaingi sang Bupati yang sejatinya ibu kandungnya sendiri.
Jika Bupati VAP siang-malam menyusuri antero Provinsi Sulawesi Utara membantu masyarakat yang terdampak ekonomi oleh pandemi covid-19 (virus corona), "VAP Kecil " (SGR) tak mau kalah.
Setelah menyisir 3 Kecamatan dengan desa-desa kepulauan di Minut, SGR berjanji akan terus menyambangi seluruh Minut selama dirinya mampu.
"Kita baku lawang deng mama, sapa berdiri di paling depan rakyat melawan corona. Dengan demikian kita yakin, rakyat akan tenang dan merasa tidak sendiri berjuang memerangi covid-19 ini," tutur SGR atau akrab disapa Ibu Dede itu beberapa waktu lalu.
Kalau hari ini Bupati VAP menyisir Kota Manado dengan bagi-bagi bantuan kemanusiaan, di Minut SGR masuk kentengah-tengah masyarakat Muslim di Desa Kema III Kecamatan Kema Minut.
SGR tak canggung menyapa warga walau hanya mengenakan handscoon dan masker, ia menjabat tangan warga sambil memperingatkan untuk selalu hidup bersih dan sehat.
"Jangan lupa pake masker neh, ngoni yanda sandiri berjuang. Ada torang leh yang selalu temani ngoni melawan covid-19," kata SGR menyemangati warga.
"Bukan main, sementara masyarakat ketakutan terjangkit virus corona, ini Ibu SGR malah datang batanya, apakah torang yang ada puasa ada bae-bae jo. Dia so sama persis deng dia pe mama Ibu VAP yang begitu perduli rakyat," ujar Ibu Hasanah warga Jaga I terharu.
Tak kenal lelah, lengan putih halus mulus sang politisi muda Partai Nasdem, terus menyodorkan Alat Pelindung Diri (APD) sederhana berupa masker dan hand sanitizer serta sejumlah uang saku.
Dipihak SGR, Abdul Latief Manaf, SH. MH, Koordinator Strategi dan Hukum Relawan SGR mengatakan, SGR sudah beradandi waktu dan tempat yang tepat.
"Kepedulian SGR bagi warga Muslim di Kema, saya sebut Dede ada ditempat yang benar untuk waktu yang tepat," sebut politisi berlatar belakang Hukum itu.
"Perduli dan mengasihi rakyat seperti yang di praktekkan oleh VAP dan SGR itu sama artinya, dorang dapa dari Tuhan, dorang berbage pa sesama manusia. Perilaku Ibu dan anak ini tertulis di dalam Al-Quran, yaitu Hablum Minallah dan Hablum Minannas, atau kesalehan individu dan sosial," beber Latief.
Lebih jauh dikatakannya, jika ingin miliki pimpinan daerah yang baik, masyarakat harus memperhatikan dua hal, yakni cara si oknum menjaga hubungan dengan Allah SWT, dan hubungan dengan sesama manusia.
"Hubungan dengan Allah SWT terkait kesalehan individu sebagai hamba Allah. Sedangkan hubungan dengan sesama manusia terkait dengan kesalehan sosial sebagai makhluk sosial yang bermasyarakat. Perilaku kita terhadap Allah dan manusia adalah amal perbuatan yang akan dicatat oleh malaikat Kiraman Katibin, sekecil apa pun perbuatan kita, baik atau buruk," pungkas Latief sambil menambahkan, dalam bahasa global (internasional), artinya hubungan dengan Allah dan adalah hubungan dengan manusia.
"Kedua istilah ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat Ali Imron: 112. Jika seorang calon pemimpin sudah menjalani kehidupan sehari-harinya sesuai Hablum Minallah dan Hablum Minannas, otomatis mereka akan mencintai Tuhan melalui baktinya kepada negara dannrakyatnya," pungkas Latief. (Baker)
