Hal ini membuktikan eksopr Sulut meningkat dengan adanya edisi II direct call ke Jepang yang mengangkut produk perikanan dan komoditas pertanian.
Dalam keterangan resminya, Disperdiag Sulut menyebutkan kontribusi direct call ke II hasil perikanan dan komoditas pertanian dari Manado langsung ke Jepang dengan jumlah ekspor sebanyak 16.5 ton yang teridir dari 8.5 ton ikan tuna segar dari Maluku dan 7 ton ikan tuna segar serta 1 ton bawang merah dari Sulawesi Utara berpengaruh positif pada neraca perdagangan Sulut di bulang Agustus 2020.
Pelaksanaan ekspor ke negara Jepang dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Cargo yang diangkut dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Penerbangan ini dijadwalkan setiap hari Rabu pukul 23.30 wita dengan waktu tempuh selama 5 jam dan tiba pada pukul 06.30 waktu setempat di bandara Narita Tokyo, Jepang.
Pemerintah provinsi Sulawesi Utara bersama instansi terkait mengharapkan dengan dibukanya jalan Tol Manado-Bitung, maka para pelaku usaha/eksportir disektor perikanan dan pertanian serta sektor lainnya dapat memanfaatkan direct call dengan semaksimal mungkin khususnya daerah provinsi Sulawesi Utara maupun umumnya diwilayah Indonesia timur. (ven)
