Notification

×

Iklan

Efektif di Masa Pandemi, Pemkab Sangihe Maksimalkan Pangan Lokal

Thursday, April 8, 2021 | 17:38 WIB Last Updated 2021-05-09T02:46:44Z
SANGIHE, Komentar.co -
Pemerintah Kabupaten Kepualan Sangihe melalui Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan terobosan guna menjaga ketersediaan pangan dimasa pandemi Covid-19.

Kendati diakui kebutuhan akan beras masih tergantung dengan pasokan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sangihe, namun dukungan program dua hari tanpa makan nasi (Two Days No Rice) dan pemberdayaan tanaman lokal serta pemanfaatan lahan tidur menjadi efektif dimasa Pandemi Covid-19 saat ini.

"Memang khususnya beras masih tergantung diluar kabupaten Kepulauan Sangihe. Pemerintah sedang gencar dan aktif menyampaikan kepada pada masyarakat bagaimana meningkatkan makanan lokal," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sherly Maria Lalu, SE, Rabu (07/04/2021).

Dirinya menambahkan agar ketahanan pangan tetap stabil dimasa pendemi, masyakat pun dihimbau jangan tergantung pasokan beras dari luar daerah sebagai makanan pokok, namun dapat menggantinya dengan umbi-umbian yang juga memiliki kandungan karbohidrat seperti beras.

"Kami selalu menghimbau masyarakat jangan berharap dan tergantung pasokan beras dari luar. Tapi bagaimana meningkatkan makanan lokal seperti umbi-umbian dan lain lain," katanya.

Diketahui, makanan lokal seperti umbi-umbian dan sagu dapat menggantikan karbohidrat yang terkandung dalam nasi. Makanan lokal ini pun bahkan menjadi makanan pokok dan kuliner khas dibeberapa daerah wilayah Indonesia bagian Timur termasuk masyarakat di Kabupaten Sangihe.

Proses pengolahan sederhannya bukan sekedar dimasak dan langsung bisa disantap, tetapi juga dapat diolah menjadi makanan kekinian dengan tidak menghilangkan kandungan rasa dari umbi-umbian dan sagu itu sendiri.

Biasanya bahan ini terlebih dahulu diolah menjadi tepung. Kemudian diolah menjadi mie dan beras analog sagu. (yan)



×
Berita Terbaru Update