Calvin: Kami Percaya KPK Belum 'Masuk Angin'
JAKARTA, Komentar.co - Lembaga Pemberdayaan Pengawasan dan Pembangunan Sulawesi Utara (LP3) bersama Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) melakukan aksi demo di KPK terkait dugaan korupsi kolusi dan nepotisme tentang pembangunan proyek jalan di Kabupaten Talahud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (17/06/21).
Lanjut Linpek, para kontraktor nakal dan intasnsi terkait, menjadi tak berani main-main dalam pekerjaan dan tanggungjawabnya.
Sekretaris Jendral LP3 Sulut, Calvin Linpek mengatakan bahwa demo ini adalah upaya pengungkapan pelaksanaan proyek Jalan linkar Karakelan dan Miangas Marore dengan anggaran sekitar 98 Milyar yang sejak awal diduga sarat konspirasi terkait pemenang tender.
Alhasil, pekerjaan fisik yang dilakukan pihak ketiga kurang kontrol dari instansi terkait, seperti BPJN Wilayah XV Sulut-Go.
"LP3 Sulut bersama LAMI telah memberikan laporan atau informasi ke KPK yang diterima oleh Humas KPK. Kita lihat saja sampai sejauh mana keseriusan KPK menindaklanjuti laporan kami," tukas Linpek.
Lanjut Linpek, para kontraktor nakal dan intasnsi terkait, menjadi tak berani main-main dalam pekerjaan dan tanggungjawabnya.
"Kita tunggu saja perkembangannya, yang pasti kami yakin dan kami percaya KPK belum masuk angin," tandasnya sembari menyindir KPK.
Terpisah Ketua Umum LAMI Jonly Nahampun mengatakan sangat mendukung upaya teman-teman aktivis dari manado untuk melakukan sosial kontrol dan kedepannya LAMI akan bersinergi dengan LP3 Sulut untuk menyuarakan aspirasi dugaan korupsi yang ada di Sulawesi Utara.
"Harus ada LSM dan pihak-pihak vokal yang berani angkat bicara, demi menyelamatkan uang negara hasil oajak rakyat. Kalau tidak, koruptor merajalela," ujar Jonly. (Baker)
