BITUNG, Komentar.co - Penertiban pemukiman warga yang masih berada di lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung berjalan kondusif, aman dan terkendali, Kamis (11/11/2021).
Penertiban lahan KEK Bitung dipimpin langsung Asisten 1 Sekdaprov Sulut, Denny Mangala didampingi Kepala Biro Pemerintahan Jemmy Kumendong dan Kasatpol PP Sulut, Farly Kotambunan dengan bantuan 2.500 petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Pemprov Sulut dan Satpol PP Kota Bitung.
Menariknya, sebanyak 6000-an warga yang tinggal di lahan KEK Bitung tersebut ada yang membongkar sendiri tempat tinggalnya.
“Konsep awal adalah penertiban. Namun karena para warga sudah berkomitmen untuk tidak melawan, makanya beralih status dari penertiban menjadi pemindahan,” ungkap Asisten 1 Denny Mangala.
Mangala, sebelum dilakukan penertiban, sudah dilakukan rapat koordinasi termasuk pertemuan dengan perwakilan masyarakat. Komitmen mereka siap pindah.
“Karena konsepnya berubah otomatis penanganannya berubah. Kami berikan kesempatan warga yang membongkar sendiri,” terangnya.
Mangala menambahkan, Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung menyiapkan sarana angkutan untuk mengangkut barang dari tempat tinggal warga yang dibongkar tersebut.
“Bagi warga masyarakat di sini yang tak ada tempat penginapan, disiapkan tenda menjadi tempat penampungan sementara,” ujarnya.
Ia pun bersyukur proses pemindahan berlangsung aman dan terkendali.
“Tak ada hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi. Semuanya berjalan kondusif. Masyarakat sukarela melakukan pembingkoran sendiri. Ini perlu kita apresiasi,” tandasnya. (*/ven)