Notification

×

Iklan

PT WIKA Cuek, Jalan Penghubung 4 Desa di Minut Rusak Parah, Diduga Akibat Kendaraan Proyek Lalu-lalang

Thursday, November 4, 2021 | 19:29 WIB Last Updated 2021-11-18T02:58:42Z

MINUT, Komentar.co -
Mungkin karena menganggap diri sebagai salah satu Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di mega proyek Waduk Kinaangkoan (Kawangkoan-Kuwil), maka PT Wijaya Karya (WIKA) diduga tidak lagi menghargai masyarakat yang ada di Desa Kawangkoan, Kuwil, Kaleosan (Kecamatan Kalawat) dan Desa Sampiri (Kecamatan Aurmadidi) yang sangat mengandalkan fasilitas ruas jalan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini.

"Mereka masa bodoh, kalau ada upaya, paling-paling hanya mobil tangki mengangkut air, menyemprot jalan agar tidak berdebu saja, sementara jalan yang sudah rusak parah ini tak pernah diperbaiki," keluh Ibu Meity warga Desa Kaleosan yang setiap hari melintasi ruas jalan di Desa Kawangkoan itu, Kamis (4/11/2021).

Senada, pernyataan kesal dilontarkan Melkie Wewengkang warga Desa Kuwil Kecamatan Kalawat, tentang tidak adanya perhatian dari pihak PT WIKA terhadap jalan yang sudah rusak. Padahal semua tau, kerusakan jalan itu adalah akibat kendaraan proyek besar keluar-masuk. "Hal ini telah ditindaklanjuti oleh Hukum Tua namun sampai sekarang tidak ada pergerakan dari pihak terkait. Bahkan kami masyarakat sempat bertanya-tanya kepada siapa kami akan mengeluh," ujarnya.

Pentolan PMI Minut ini berharap adanya pernyataan sikap dari pihak perusahaan yang bertanggung jawab karena jika dibiarkan jalanan ini semakin rusak. Wewengkang mengatakan dipenghujung tahun telah memasuki musim penghujan jadi genangan air banyak terjadi dijalanan karena lubang-lubang besar. "Sekarang juga akan memasuki bulan Desember yang artinya bakal menyambut Natal. Cuaca ekstrim, kendaraan warga yang hendak keluar, harus mendaki jalan sldisamoing waduk, namun jalan masih rusak berat dihiasi lubang disana-sini. Jadi, harapannya jalan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kuwil-Kaleosan dapat segera diperbaiki karena merupakan akses satu-satunya untuk Desa kami," pungkas Wewengkang.

Dipihak yang sama, Hukum Tua Kuwil Novdy Manorek membenarkan hal ini sudah pernah disampaikan kepada pihak perusahaan. Namun kata dia, sampai saat ini belum ditindaklanjuti. "Kami pemerintah sebagai penyambung aspirasi masyarakat telah menyampaikan hal ini ke PT WIKA tapi sampai saat ini belum ada tindakkan untuk dilakukan perbaikan," katanya.

Manorek juga mengaskan, pemerintah dan masyarakat tidak akan menghalangi atau menghambat pekerjaan pembangunan. Kata Manorek Pemerintah Desa hanya ingin apa yang masyarakat keluhkan untuk diseriusi agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Kalau masyarakat bakal melakukan pemblokadean jalan kami Pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa karena ini jalan umum bukan jalan proyek. Sekali lagi saya berharap pihak perusahaan untuk menindak lanjuti hal tersebut kalau hanya ditimbun sirtu tidak ada gunanya diguyur hujan tetap akan rusak apalagi kendaraan proyek besar-besar yang melintas," timpal dia.

Sangat disayangkan, sampai berita ini dipublish, pihak PT WIKA belum dapat dijumpai untuk dikonfirmasi. (Baker)










×
Berita Terbaru Update