MINUT, Komentar.co - Desa Budo Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mutlak sebagai satu-satunya desa yang mewakili Provinsi Sulawesi Utara lolos 50 besar Nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Memiliki Spot Wisata Alam Andalan, Desa Budo dengan sejumlah potensi wisatanya secara mengejutkan mampu menyisihkan desa lain di provinsi Sulawesi Utara (Sulut) maupun di berbagai Provinsi yang juga ikut menjadi nominator dalam ADWI 2022 sebagai ajang bergengsi untuk kategori desa Wisata ini.
Menariknya, Desa Budo masuk menjadi salah satu desa wisata penyanggah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, dan saat ini Kecamatan Likupang Timur oleh Presiden RI Joko Widodo.
Alhasil, Budo pun dinobatkan sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Anugerah inj tentu membanggakan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakilnya Kevin William Lotulung (JG-KWL).
"Dengan prestasi yang dicapai Desa Budo pada ajang ADWI 2022, secara langsung, akan memotivasi desa-desa yang lain di Minut, dalam mengembangkan potensi pariwisata seperti wisata alam dan budaya, agar mampu memikat dan menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional untuk berkunjung dan menikmati surga wisata yang memang dikhususkan bagi para turis," ucap Joune.
Suami tercinta dari Ketua Tim Penggerak PKK Minut Rizya Ganda-Davega ini juga tak lupa memanjatkan syukur kepada Tuhan, karena Kabupaten Minahasa Utara sudah dikaruniakan alam yang cantik dan indah.
"Tuhan memang luar biasa dengan ciptaan-NYA. Mari kita syukuri dan kita rawat semua karya cipta-NYA di Tanah Minahasa Utara ini," ajak JG.
Sementara dipihak yang sama, Wakil Bupati Kevin William Lotulung menyampaikan keharuannya atas prestasi yang digedor Desa Budo, mengingat anugerah ini tidaklah mudah untuk diraih.
“Masuk 50 besar di balantika nasional ini bukan hal yang mudah, mengingat Indonesia memiliki ribuan spot dan zona maritim cantik rupawan. Itulah seperti kata Pak Buoati, kita pantas mengucap syukur atas karunia yang Tuhan beri untuk Minut tercinta ini," ungkap Putera Tunggal dari Pnt Hendrik Lotulung ini.
Lebih jauh dikatakan Kevin, oleh prestasi ini, atas nama bupati, jajaran pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat Minahasa Utara, dirinya mengucapkan banyak selamat atas prestasi Desa Budo.
"Harapan saya, kedepan nanti Minut akan terus melaju ke tahap selanjutnya, dan tentunya menjadi Juara pertama bukan suatu hal yang mustahil dicapai, serta menjangkiti desa-desa lain di Minut yang tak kalah cantik dengan Desa Budo,” pungkas suami terkasih dari Ketua PMI Minut, Kristi Karla Lotulung-Arina.
Perlu diketahui bersama, salah Satu Spot Wisata Alam Andalan Desa Budo Kecamatan Wori Minahasa Utara merupakan pencipta poin tertinggi dalam konterstasi berskala nasional, bahkan internasional ini.
Selain itu, Jembatan Manggrove Desa Budo juga merupakan salah satu spot wisata alam Andalan, desa yang membesarkan Yulusa Baramuli, mantan Wakil Bupati perempuan pertama di Minahasa Utara (periode 2010-2015) silam.
Melalui awak media, Yulisa menyampaikan rasa bangganya dengan raihan yang dicapai Desa Budo di sektor pariwisata berkelas dunia ini.
Ucapan bangga dan berbahagia juga datang dari Yulisa Baramuli mantan Wakil Bupati Minahasa Utara periode 2010-2015 yang juga berdomisili di desa Budo.
“Sebagai masyarakat Desa Budo, sungguh ini adalah hal yang sangat membanggakan dengan masuknya desa Budo pada 50 besar diantara ratusan bahkan ribuan desa-kelurahan se Indonesia.
Dan saya akan semakin bangga lagi ketika bisa berprestasi lebih sebagai juara. Hal ini tentuntak lepas dari perhatian Bupati Minut dan jajaran pemkab yang bisa menjemput bola dan mengangkat ke permukaan dengan promosi hebat setelah mencermati potensi yang ada,” beber puteri tercinta dari Hengky Baramuli salah satu petolan Sulwesi Utara tersebut. (Baker)