Dari keterangan saksi Ibu Efni Kahiking (47), warga yangnsama.dengan pemilik rumah nahas tersebut, sekitar Pukul 09.55 Wita, saksi sedang berada didalam rumahnya dan mendengar teriakan anak-anak kecil bahwa ada kebakaran.
Setelah saksi mendatangi anak-anak itu, (salah satunya adalah anak pemilik rumah yang terbakar), Ia melihat api sudah membesar dan membakar rumah sehingga saksi segera meminta bantuan kepada warga sekitar.
"Melihat api mulai membesar, sehingga saya meminta bantuan kepada warga sekitar dan bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya sambil menghubungi Kepala Lingkungan III," ujarnya.
Dari keterangan saksi Guntur Hanapu (45), Kepala Lingkungan III, saat ia mendapat telepon dari saksi bahwa ada kebakaran rumah , dirinya langsung menghubungi Lurah Sagerat serta menghubungi pihak Damkar Pemkot Bitung dan menyampaikan bahwa ada kebakaran rumah.
3 (Tiga) Unit Damkar Pemkot Bitung tiba di lokasi kebakaran dan langsung memadamkan api, dibantu masyarakat setempat.
Sekitar Pukul 10.20 Wita, api berhasil dipadamkan. Kerugian dari musibah kebakaran rumah milik Keluarga Malonda - Woran, untuk korban jiwa ihil sedangkan kerugian Materil, 1 unit rumah permanen hangus terbakar dan mengalami kerugian diperkirakan sekitar 120 juta.
Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han yang mendapat informasi dari Babinsa Kelurahan Sagerat, Serka Nelman Tahumoa, menjelaskan, bahwa penyebab terjadinya kebakaran disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain di dalam rumah menggunakan korek api.
Tanpa sengaja api langsung merayap membakar sofa sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran.
"Kebakaran rumah disebabkan oleh anak-anak yang memainkan korek api dan tidak sengaja membakar sofa didalam rumah, sehingga terjadi kebakaran, beruntung dari kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa," jelas Dandim.
Atas kejadian itu, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han mengingatkan warga baik di Kota Bitung maupun Kabupaten Minahasa Utara selaku wilayah Teritorialnya untuk tidat lengah dengan mainan anak-anak.
"Bagi keluarga yang masih punya anak dibawah umur, sesibuk apapun agar senantiasa lebih teliti dengan barang-barang disekitar. Tuntun mereka, berikan mainan yang tidak berbahaya, jauhkan barang-barang yang mengandung resiko dari jangkauan, sebab dari bencana ini kita masih dapat bersyukur karena tidak ada korban jiwa," ajak Dandim. (Baker)
