Notification

×

Iklan

Kemenko Perekonomian Kucurkan KUR UMKM, Wagub Kandouw Ingatkan Tiga Hal Penting Ini !

Wednesday, September 28, 2022 | 15:00 WIB Last Updated 2022-09-28T07:00:08Z
KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market

Pembukaan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market, Rabu (28/9/2022)
 

MANADO, Komentar.co -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market, Rabu (28/9/2022) di Manado Town Square (Mantos), Manado.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 9 debitur. Masing-masing debitur BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, Bank Syariah Indonesia, BCA, NATIONAL NOBU, Sinarmas KUR dan Pegadaian Syariah.

Wagub Steven Kandouw bersama Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI Iskandar Simorangkir menyaksikan langsung pendandatanganan akad KUR.

“Apresiasi bagi Kemenko Perekonomian yang telah membantu, berusaha dan berikthiar agar UMKM Sulut makin lebih kuat,” ujar Wagub Kandouw dalam sambutannya.

Kandouw, Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) Sulut 65 persen disumbangkan sektor pertanian dan perikanan. Lokal wisdom saling kait-mengait, menjadikan ekonomi Sulut tetap survive meski dilanda pandemi Covid-19.

“Benang merahnya dengan pelaku ekonomi UMKM. Kami sangat berterima kasih, hari ini dicanangkan upaya kita meningkatkan KUR untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulut,” ungkapnya.

Terkait dengan KUR UMKM, Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengingatkan tiga hal penting. Yakni, Komitmen, Mindsed dan Penyaluran.

“Digarisbawahi, komitmen KUR kepada pemerintah kabupaten/kota. Jangan merasa ada di zona nyaman. Kedua Minsed. Harus dirubah. Jangan menganggap ini BLT. Ketiga, penyaluran. Harus komit, persyaratan tidak ada kompromi. Tapi paling tidak seluruh stakeholder dilibatkan. KUR UMKM kalau bisa dilibatkan tokoh agama untuk merekomendasi. Masyarakat Sulut religinya kuat. Kalau kita libatkan ini saya yakin aman,” urai Kandouw.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI Iskandar Simorangkir mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi UMKM.

"UMKM menyumbang 61 persen pertumbuhan ekonomi. Kita bisa mendorong PE lewat UMKM. Karena kita selenggarakan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market,” beber Simorangkir.

Menurutnya, UMKM mengalami kesulitas saat pandemi Covid-19.

“Kenapa ini penting, banyak usaha yang mengalami kesukitasn saat covid. Pemerintah harus hadir saat UMKM mengalami masalah,” ungkapnya.

Simorangkir menyebut, Sulawesi Utara sebagai benteng pertahanan ekonomi dari timur. Sehingga potensi itu harus diberdayakan.

“Siapa yang diselematkan pertama pasca covid, yakni UMKM,” lanjutnya.

Dia menambahkan, relaksasi kebijakan KUR pada masa Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi melalui UMKM. Perubahan kebijakan KUR untuk memperluas dan meningkatkan penyaluran KUR.

“Permintaan KUR di Sulut sangat tinggi. Pemerintah terus mendorong penyaluran KUR. Mendorong perbanakan termasuk bursa efek. Jika berhasil, UMKM akan kuat dan tumbuh tinggi. Kita akan dorong terus dan dipercepat karena kebahagiaan kita UMKM Sulut maju dan menjadi motor perekonomian di Sulut. Niscaya 100 tahun kemerdekaan kita, kita bisa menjadi negara maju,” tandasnya. (*/ven) 






×
Berita Terbaru Update