![]() |
dr Rinny langsung bersama Kasubdit III Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementrian Perhubungan RI, Pujo Kurnianto. Foto: Istimewa |
SANGIHE, Komentar.co - Beredar imformasi yang mana layanan Tol Laut akan segera dihentikan pada sekitar bulan Mei 2023 langsung di respon Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan.
Tak mau informasi itu berlarut-larut sehingga meresahkan masyarakat kabupaten 'Maritim' yang dipimpinya, dr Rinny langsung sambangi Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementrian Perhubungan RI, Selasa (10/01) kemarin.
Pemerintah, kata Tamuntuan, terus berupaya mengoptimalkan peran Tol Laut untuk peningkatan ekonomi masyarakat Sangihe, disaat pemda tengah berupaya mencari berbagai inovasi untuk peningkatan dan pengembangan Tol Laut.
"Kami dapat informasi kalau terjadi penambahan rute jalur Tol Laut Sangihe, yaitu dari Tahuna, singgah ke Nunukan dulu sebelum ke Surabaya," beber pejabat bupati perempuan di Kabupaten Sangihe ini.
Tamuntuan menganggap penambahan rute ini bakal menambah panjang waktu Tol Laut balik lagi ke Tahuna.
"Jelas ini akan sangat merugikan pelaku usaha dan masyarakat kita pada umumnya," tukas dia.
Kedatangan dirinya ke Dirjen Hubla Kemenhub, salah satunya untuk memperjuangkan nasib Tol Laut rute Sangihe yang diinfokan hanya akan beroperasi hingga April 2023.
"Kami mempertanyakan sekaligus memperjuangkan Tol Laut agar bisa terus beroperasi full dalam 1 tahun ini," tegasnya.
Dr Rinny Tamuntuan yang didampingi pelaku usaha, Flory Sumerah dan Staf Khusus Bupati bidang Komunikasi Publik dihadapan jajaran teknis pengelola Tol Laut meminta kebijakan pemerintah pusat, supaya bisa mempertimbangkan lagi penambahan rute dan tetap mengoperasikan Tol Laut hingga akhir tahun ini.
Kasubdit III Ditlala Kemenhub, Pujo Kurnianto saat beraudiensi, memastikan akan berkoordinasi dengan PT PELNI, untuk membicarakan soal rute Tol Laut Sangihe. Namun, dirinya menyatakan, meski ada penambahan rute. Tapi armada Tol Laut telah diganti dengan Kapal yang lebih bagus dan lebih cepat sehingga penambahan rute tidak akan berpengaruh terhadap lamanya perjalanan balik Tol Laut tersebut.
Soal kemungkinan Tol Laut hanya beroperasi hingga 4 bulan kedepan diakui adalah dampak anggaran yang tersedot akibat kenaikan BBM.
Tapi, pihak Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubla menunggu surat Permohonan dari Pemda untuk hal tersebut.
"Bisa diajukan surat ke Pak Menteri untuk pertimbangan hal tersebut. Semoga ada solusi agar Tol Laut Sangihe bisa terus dioperasikan" tandas Pujo Kurnianto dan disetujui Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan. (Yan)