![]() |
Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda Sinode GMIM, di Stadion Duasudara Kelurahan Manembo-Nembo, Kota Bitung, Senin (10/04/2023). |
BITUNG, Komentar.co - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengingatkan Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMI harus selalu kompak dan saling menguatkan.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly pada perayaan Selebrasi Paskah dan HUT ke-97 Pemuda Sinode GMIM, di Stadion Duasudara Kelurahan Manembo-Nembo, Kota Bitung, Senin (10/04/2023).
“Ya saya tentu meminta dan mengingatkan semua Pemuda GMIM dalam acara selebrasi Paskah ini, agar budayakan topang menopang. Bukan saling baku congkel," kata Gubernur Olly..
Menurut Olly, kaum muda yang memiliki semangat dan kekuatan yang besar.
"Budaya menopang ini harus terus ada dalam hati dan semangat teman-teman pemuda semua,” ajak Olly.
Selain itu, orang nomor satu di Sulut ini berharap Pemuda GMIM menjauhi Minuman keras (Miras) sebagai bentuk cinta akan diri sendiri yang notabene adalah rumah Allah.
“Jauhi Miras. Pemuda GMIM harus cinta tubuh seperti cinta Tuhan, sehingga harus menjauhi Miras," tegasnya.
"Pemuda GMIM harus menjadikan momentum Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM sebagi refleksi untuk menjadi pendobrak perubahan di segala sendi bangsa," lanjutnya.
Diakhir sambutan, top eksekutif Sulut ini mengajak Pemuda GMIM untuk berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri, mencintai diri sediri dan mengedepankan kasih sebagai pemuda.
"Berdamai dengan lingkungan dengan mencintai lingkungan karena lingkungan adalah masa depan agar terhindar dari bencana. Ini era kebangkitan Pemuda GMIM. Pemuda GMIM harus bisa menjadi pendombrak sebagai obor pembangunan,” kuncinya. (ven/*)
Menurut Olly, kaum muda yang memiliki semangat dan kekuatan yang besar.
"Budaya menopang ini harus terus ada dalam hati dan semangat teman-teman pemuda semua,” ajak Olly.
Selain itu, orang nomor satu di Sulut ini berharap Pemuda GMIM menjauhi Minuman keras (Miras) sebagai bentuk cinta akan diri sendiri yang notabene adalah rumah Allah.
“Jauhi Miras. Pemuda GMIM harus cinta tubuh seperti cinta Tuhan, sehingga harus menjauhi Miras," tegasnya.
"Pemuda GMIM harus menjadikan momentum Paskah dan HUT ke-97 Pemuda GMIM sebagi refleksi untuk menjadi pendobrak perubahan di segala sendi bangsa," lanjutnya.
Diakhir sambutan, top eksekutif Sulut ini mengajak Pemuda GMIM untuk berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri, mencintai diri sediri dan mengedepankan kasih sebagai pemuda.
"Berdamai dengan lingkungan dengan mencintai lingkungan karena lingkungan adalah masa depan agar terhindar dari bencana. Ini era kebangkitan Pemuda GMIM. Pemuda GMIM harus bisa menjadi pendombrak sebagai obor pembangunan,” kuncinya. (ven/*)