 |
| Squad muda atletik Kabupaten Minahasa Utara. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Squad Minahasa Utara (Minut) berhasil menjadi juara umum dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik antar Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Utara.
Hasil ini juga meeupakan sebagai ajang seleksi akses Pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2023.
Diketahui, Minahasa Utara menjadi juara umum setelah mengoleksi 22 medali, yakni 12 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu.
Perolehan ini direngkuh Minut setelah mengikuti dua hari perlombaaan 31 Maret dan 1 April di Stadion Maesa Tondano, Kabupaten Minahasa.
Sementara Peringkat kedua Tim Minahasa (tuan rumah) dengan total 19 medali, rincinya 5 emas, 6 perak dan 8 perunggu.
 |
| Jemmy Mokolensang. Foto: Istimewa |
Peringkat tiga diduduki Tim Minahasa Tenggara dengan total 18 medali, dengan rinci 5 emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Ketua PASI Sulawesi Utara Jemmy Mokolensang mengatakan, Kejurda kali ini diikuti atlet Junior dan Senior.
“Kita lombakan nomor lapangan dan nomor lintasan. Kejuaraan ini bagian dari ajang seleksi Pra PON,” bebernya.
Ia mengakui ketangguhan para atlet Minut menyapu bersih, apalagi lari dari jarak sampai 1500 meter.
“Para bibit muda di Minut yang masih berusia belasan tahun mampu tampil gemilang pada ajang ini. Saya yakin mereka akan terus berkembang pesat,” ungkapnya mengapresiasi.
Untuk jenis lomba di Nomor Lapangan adalah Tolak peluru, Lempar Lembing dan Lompat Jauh, dan Nomor Lintasan diantaranya 100 meter, 200 meter, 800 meter, 1.000 meter dan Estafet.
Ketua Harian KONI Sulawesi Utara Brigjen TNI Theo Kawatu SIP memberikan apresiasi kepada Pengprov PASI yang selalu mengadakan kompetisi kejuaraan untuk kemajuan Cabang Olahraga (Cabor) Atletik.
Pasalnya, pestasi cabor Atletik tidak datang dengan sendirinya, sehingga perlu proses bagaimana mendapatkan sprint yang cepat, otot yang kuat untuk lompatan dan lempar tolak harus perbanyak latihan.
“Cabor Atletik membutuhkan kondisi kesegaran tubuh yang selalu prima, untuk itu jaga betul kondisi atlet. Karena sebulan latihan penuh begitu kita jatuh sakit kondisinya berubah mulai lagi dari nol latihannya,” jelas mantan atlet Atletik Nasional asal Desa Kolongan Kecamatan Kalawat itu. (Baker)
