 |
| Laporan korban pencopetan di Polsek Airmadidi. |
MINUT, Komentar.co - Modus pelaku copet dan hipnotis yang sempat hilang di Pasar Tradisional Airmadidi, Kecamatàn Airmadidi Kabupaten Minahasa Utra (Minut) akhir-akhir ini ditengarai mulai beraksi lagi dan sudah memakan korban, baik pengunjung lokal, maupun pengunjung pasar dari luar Minut.
Terbaru kasus pencopetan dialami seorang IRT bernama Olke Lomboan. Dirinya menjadi korban praktik copet atau bahkan hipnotis tersebut sekira pukul 10.00 Wita, Sabtu, (03/06/2023).
"Dompet sudah hilang, dari dalam tas yang saya bawah," keluh wanita itu sambil menangis didepan anaknya.
IRT malang yang baru satu minggu menginap dirumah anaknya ini hanya mampu meratapi kemalangan yang menimpanya, karena mau belanja saja dia sudah tak punya uang sepeserpun.
"Mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Kami hanya mampu melapor ke polisi, semoga pelakunya dapat ditanngkap," harap korban.
Berdasarkan info beberapa pedagang Pasar Airmadidi, sudah beberapa kali kasus seperti ini terjadi.
"Beberapa tahun lalu pencopet yang ditangkap, adalah seorang perempuan. Sekarang kami tidak tahu," tutur salah satu penjual sembako dibagian Timur pasar.
Sementara pedagang lain juga menjelaskan, ada beberapa korban mengaku hanya merasa pundaknya ditepuk orang, kemudian langsung hilang kesadaran.
"Beberapa korban kejadiannya sama walau di titik TKP berbeda. Setelah ada yang menepuk pundaknya, mereka langsung tak sadar. Setelah sadar, pasti uang atau barang berharganya sudah hilang," terangnya.
Atas kejadian itu, korban Olke Lomboan yang merupakan orang tua dari Wartawan Biro Minut beinisial FM, hari itu juga melaporkan kejadian aas diinya ke Polsek Airmadidi.
Minggu (4/6/2023), Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi Kristiana, membenarkan adanya laporan, pelapor adalah keluarga dari Wartawan Minut pada hari Sabtu 3 Juni 2023 (kemarin).
"Kita akan gelar patroli rutin, sambil melakukan pelacakan. Apabila ada yang buat laporan di Polsek, kita kordinasi ke tim Opsnal, untuk dikembangkan," ucap Kapolsek perempuan yang dikenal santun namun tegas itu.
Diketahui, Pasar Airmadidi merupakan pasar tradisional yang cukup ramai dikunjungi masyarakat karena dalam seminggu hanya beroperasi/dibuka tiga (3) kali, yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Diakhir pekan (Sabtu) adalah hari paling ramai. (Baker)
