Minahasa Utara, Komentar.co - Edwin Stenlie Kambey SIP, atau oleh orang-orang dekatnya di Desa Karegesan Kecamatan Kauditan akrab disapa EKA, merupakan salah satu Incumbant (Petahana) Partai PDIP dari Dapil 4 (Kecamatan Kauditan - Kecamatan Kema) yang memilih berbuat dan bergerak diam-diam, demi memperjuangkan hak dan kerinduan masyarakatnya, daripada ikut kampanye bersama para calon anggota legislatif (caleg) lainnya dari Dapil yang sama.
Politisi handal asal Minawerot (sebutan untuk desa-desa se Kecamatan Kauditan) yang dikenal jarang bicara ini ternyata diam-diam ubi berisi.
Buktinya, masyarakat Desa Karegesan, masih sangat berharap supaya EKA kembali terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Minahasa Utara.
"Eka yang kami kenal adalah seorang analisis yang tak suka banyak bicara, tapi selalu berbuat untuk masyarakat,"nilai Rei Mamahit warga Kecamatan Kauditan, Sabtu (10/02/2024).
Diketahui, saat ini kursi panas internal Partai PDIP DPC Minut, di Dapil 4, memang cukup ketat.
Pasalnya, selain ada Bendahara PDIP DPC Minut, Jimmy James Mekel dan Edwin Stenlie Kambey, ada juga sejumlah nama yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Sebut saja Masye Dondokambey yang memiliki massa di Pasar Kauditan dan Pasar Kema, masih ada pula sosok raksasa Kecamatan Kema, Frangky Roli Rorong, Ketua PAC Kecamatan Kema.
Menanggapi hal itu, EKA mengakui kalau persaingan internalnpartai, cukup ketat.
"Memang cukup ketat, namun saya pribadi, tidak merasa terganggu dengan kehadiran rekan-rekan dari partai dan dapil yang sama. Masyarakat tahu dan dapat menilai, mana caleg yang pantas mereka pilih," beber EKA.
Omongan Edwin memang bukan bicara semata, mengingat semasa masih anggota DPRD Minut lalu, Edwin Kambey, sangat perduli masyarakat didapilnya.
"Selain bekerja dan berdoa, inti dari semua adalah berbuat dan memberi diri kepada masyarakat. Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Dapil 4 yang masih mempercayakan saya menjadi wakil rakyat untuk menyampaikan keluh-kesah dan aspirasinya ke pemerintah," pungkas Kambey. (Eiin)
