![]() |
Foto: Istimewa |
Dalam arahannya, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menegaskan bahwa peringatan HUT Kemerdekaan RI harus dirayakan sesuai pedoman resmi Pemerintah Pusat, namun tidak kehilangan esensinya sebagai momentum persatuan.
“Perayaan harus tetap berakar pada semangat rakyat. Maka saya minta agar dihidupkan dengan pesta rakyat yang membumi, meriah, dan inklusif,” tegasnya.
Berbeda dengan perayaan HUT RI yang bercorak nasional, Gubernur Yulius Selvanus mengarahkan HUT ke-61 Provinsi Sulut sebagai panggung besar promosi pariwisata dan budaya daerah.
Ia merinci tiga program unggulan yang akan menjadi ikon perayaan tahun ini, yaitu Free Fall atau terjun payung atraktif kemudian Sail Bunaken yakni kemaritiman dan konservasi laut serta Triatlon Sulut yang menyatukan sport tourism, keindahan alam, dan semangat kompetisi global.
“Rangkaian kegiatan ini bukan hanya selebrasi, tapi strategi memperkenalkan Sulut ke dunia. Kita ingin masyarakat lokal bergerak, pelaku UMKM bergairah, dan wisatawan datang,” tegas Gubernur Yulius.
Sementara, Plh Kepala Dinas Kominfo Sulut yang juga Juru Bicara Pemprov Sulut Denny Mangala, menyambut positif arahan Gubernur. Menurutnya, Gubernur Yulius telah menunjukkan bahwa peringatan hari besar bukan hanya rutinitas administratif, tapi alat strategis untuk menyalakan identitas daerah dan menggerakkan ekonomi rakyat.
“Arahan Bapak Gubernur sangat berkelas. Beliau menyatukan semangat kemerdekaan, promosi destinasi, dan penguatan ekonomi daerah dalam satu kerangka kerja. Ini adalah pendekatan holistik yang menginspirasi jajaran birokrasi,” kuncinya. (*/ven)