JEPANG, Komentar.co - Dalam kunjungan kerjanya (kunker) di negara Jepang, Anik Yulius Selvanus secara marathon mengunjugi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sulawesi Utara (Sulut) yang saat ini menjadi peserta program magang sekaligus menjejaki peluang kerjasama lebih luas dengan beberapa daerah yang dikunjungi di Negeri Sakura itu.
Usai menyambangi para peserta magang dan bertemu dengan pemerintah di Tokyo dan Nagasaki, kali ini First Lady Sulut berkunjung ke Prefecture Kochi, Jepang.
Baca juga: Kunker ke Jepang, First Lady Sulut Jejaki Peluang Kerjasama dengan Pemerintah Prefecture Nagasaki
Istri tercinta Gubernur Sulut ini dan rombongan pun diterima secara resmi oleh Gubernur Kochi, Hamada Seiji di Kantor Gubernur Kochi.
"Terima kasih atas penyambutannya, mohon maaf atas ketidakhadiran Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang belum dapat berkunjung secara langsung ke Kochi. Salam hangat dari Gubernur Sulut kepada Gubernur Kochi dan jajaran," kata Anik Yulius.
Momentum ini pun digunakan Anik Yulius Selvanus untuk mempromosikan potensi Sulawesi Utara sekaligus mengajak Pemerintah Kochi untuk memperluas kerja sama, khususnya dalam pertukaran teknologi Jepang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan SDA dan SDM Sulut.
"Fasilitasi beasiswa dari Pemerintah Kochi bagi warga Sulut yang ingin melanjutkan studi di Kochi, Fasilitasi instruktur Bahasa Jepang dari Pemerintah Kochi untuk pengajar di Manado, Kerja sama pengelolaan sumber daya alam, khususnya sektor perikanan dan pertanian, melalui bantuan teknologi unggulan dari Kochi dan Fasilitasi pembukaan kembali akses penerbangan langsung Manado–Jepang," jelasnya.
Ditempat yang sama, Gubernur Hamada Seiji menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anik Yulius Selvanus serta pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah berkunjung di daerahnya.
"Terima kasih atas komitmen Pemprov Sulut yang secara konsisten mengirimkan tenaga kerja lulusan SMK ke Jepang, khususnya ke Prefecture Kochi," ujarnya.
Dalam pemaparannya, Gubernur Hamada menjelaskan potensi Prefecture Kochi, baik dari sektor sumber daya alam, kebudayaan, maupun pariwisata, yang dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan Provinsi Sulawesi Utara.
"Salah satu tantangan utama Kochi adalah kekurangan tenaga kerja, sementara daerah tersebut memiliki potensi besar, khususnya di bidang kelautan dan pertanian. Sulut dalam dua tahun terakhir telah menjadi salah satu daerah pemasok tenaga magang dari lulusan SMK yang bekerja di Kochi," pungkasnya.
Diketahui, dalam kunjungan kerja ini, Anik Yulius Selvanus turut didampingi Asisten I Setdaprov Sulut, Denny Mangala, Kepala BAPPED Sulut, Elvira Katuuk, serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Femmy Suluh. (ven)

