Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak dalam sambutannya mengatakan, dalam kurun waktu 2 tahun kepemimpinan, berbagai capaian telah berhasil dilakukan bersama, sehingga apresiasi atas kinerja pemerintah Kota Tomohon datang dari berbagai pihak.
Menurutnya, Pembangunan yang dicapai telah membuktikan kuatnya sinergitas yang ada dalam mendukung tata kelola pemerintahan kota yang dikenal dengan sebutan Kota Religi ini.
"Sementara sebagai bentuk pelestarian budaya dan sejarah Kota, pemerintah membangun galeri museum Kota Tomohon, pembangunan Anugerah Hall, pembangunan perpustakaan, pelaksanaan TIFF 2017 telah menarik perhatian sebanyak 545.415 wisatawan baik nasional dan mancanegara, raihan Opini WTP dari BPK RI tetap jadi bagian dari pemerintah Kota Tomohon, peningkatan pelayanan publik dengan hadirnya Wale Kabasaran bersinergi dengan smart city yang mulai akrab di telinga masyarakat Kota Tomohon yang terintegrasi lewat Command Centre, dan pembangunan akses jalan baru sepanjang 395,16km yang telah diaspal sampai tahun 2017", urainya.
"Oleh karena itu, pemerintah Kota Tomohon telah membangun Menara Alfa Omega. Pembangunan ini merupakan program jangka panjang Kota Tomohon sebagai Kota Wisata Dunia", ujar Eman.
"Hal ini sebagai bentuk implementasi poin-poin program pemerintah dedicated EMAS menyangkut poin Mengubah wajah kota", tambahnya.
Kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Tomohon Ir Miki Wenur memberikan apresiasi pada 2 tahun kepemimpinan Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak dan Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan. "Kiranya kedepan sinergitas yang baik antara eksekutif dan legislatif lebih harmonis untuk kemajuan Kota Tomohon", pinta Wenur.
Sementara Kepala Dinas PUPR Joice Taroreh ST MSi saat membacakan laporan kegiatan mengatakan, pembangunan menara Alfa Omega dengan total tinggi 46 meter, luas bangunan 625 meter persegi dan pembangunan taman di samping menara dengan luas 500 meter persegi.
"Pembangunan Menara Alfa Omega mulai dilaksanakan sejak penandatangan kontrak tanggal 22 Maret 2017 dengan nilai kontrak Rp 9.981.000.000 bersumber dari APBD Kota Tomohon tahun anggaran 2017. Tujuan pembangunan menara ini sebagai icon Kota Tomohon yang menggambarkan karakteristik Kota Tomohon sebagai Kota reliji, menunjang dan menggerakkan sektor pariwisata di Kota Tomohon dan menambah ruang publik", urainya.
