Notification

×

Iklan

Kandouw Tegaskan Pemerintah Tidak Intervensi GMIM

Tuesday, April 3, 2018 | 21:32 WIB Last Updated 2018-04-03T13:34:19Z
Tomohon,- Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandou menegaskan pemerintah tidak mencampuri urusan Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Kandouw pun membantah isu yang berkembang terkait adanya intervensi pemerintah terhadap denominasi persekutan umat kristen terbesar di Sulawesi Utara ini.

Penegasan ini disampaikan Wagub Kandouw saat menghadiri acara serah terima pelayanan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), Majelis Pertimbangan Sinode (MPS) dan Badan Pengawas Perbendaharaan Sinode (BPPS) periode 2014-2018 GMIM kepada pengurus yang baru periode 2018-2022, Selasa (03/04/2018) di aula kantor sinode GMIM Kota Tomohon.

"Gubernur, Wagub dan para Bupati serta Walikota secara tulus membantu GMIM agar maju. Kami juga merupakan warga GMIM. GMIM harus lebih baik dari hari kemarin", tegas orang nomor dua di Sulut ini.

Dirinya bahkan mengakui, warga GMIM memiliki peranan dan menjadi bagian penting dalam pertumbuhan kehidupan di Sulawesi Utara. 


"Kemajuan dan kemunduran pembangunan daerah nyiur melambai tidak lepas dari peranan warga GMIM", ungkapnya sembari berharap, para Sinode GMIM yang baru akan melanjutkan kepemimpinan GMIM empat tahun kedepan.

Ditempat yang sama, mantan Ketua BPMS GMIM Pendeta HWB Sumakul mengatakan, para pelayan baru jangan memandang masa lalu tetapi harus fokus pada masa kini dan masa depan untuk membangun GMIM agar lebih baik lagi, imbuhnya.

Sementara, Ketua BPMS Pendeta Hein Arina menungkapkan, terbentuknya BPMS yang baru merupakan proses Tuhan bagi GMIM untuk lebih maju dalam pelayanan. "Melalui tanggungjawab pelayanan ini kiranya mendapat dukungan dari warga GMIM, karena kebutuhan pelayanan meningkat seiiring dengan tantangan gereja saat ini", pungkasnya.
(*/ven)


×
Berita Terbaru Update