Sangihe,- Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sangihe mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Selain telah menelan korban jiwa, kerusakan sarana penunjang seperti infrastruktur jalan dan jembatan serta sarana penerangan masih mengganggu aktifitas warga sehingga masyarakatpun belum bisa kembali beraktifitas normal 100 persen.
Kondisi inipun memantik simpati dari berbagai kalangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Seperti halnya yang dilakukan Dinas Koperasi Dan UKM Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Instansi yang dinahkodai Hilda B Lahinda, SE, ME pun tak mau tinggal diam dalam memberi dukungan kepada korban dan warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Saat ditemuai diruang kerja, Lahinda meyampaikan turut prihatin atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan banyak kerugian dialami saudara-saudara kita.
"Bantuan yang diserahkan berupa peralatan dapur dan lain lain dilaksanakan, pada tanggal 10 Januari 2020, pukul 10.00 wita, dan diterimah langsung oleh pemerintah Kecamatan Tamako, di Gereja Imanuel Ulun Peliang Kecamatan Tamako," beber Lahinda, Rabu (15/01/2020).
Lanjutnya, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Sangihe (Sulut).
"Ini merupakan bantuan bagi masyarakat yang ditimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor. Jangan dilihat dari besar-kecil bantuannya, tapi ini ketulusan kami dapat membantu masyarakat," ujarnya.
Usai penyerahan bantuan, lanjut dia pihaknya bergabung dengan berbagai pihak melakukan kerja bakti masal di Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan membersihkan lokasi dan kantor pemerintah dalam hal ini Camat Tahuna Timur, bersama Camat Tahuna Barat.
"Bahkan kerja bhakti masal ini juga melibatkan unsur TNI/Polri, serta relawan masyarakat," ungakpnya. (yan)
