Maramis: Minsel merupakan daerah agraris, namun seperti kita ketahui banyak masalah yang membelit
MINSEL, Komentar.co - Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjadi salah satu kabupaten yang menjadi tujuan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alasistan) dari Kementrian Pertanian. Alat seperti traktor, escavator, alat panen, alat tanam berjumlah ratusan masuk di Minsel. Namun sayangnya masih banyak petani tidak tersentuh.
Menjelang pergantian pucuk pimpinan di Minsel dan juga demi efektifitas Alsistan bantuan Kementrian, dimintakan agar dilakukan pemeriksaan. Apalagi masuknya sejumlah informasi banyak Alsistan yang hanya terparkir dan tak terawat. Selain juga banyak yang dikuasai oleh pribadi, sedangkan Alsistan ditujukan bagi kelompok tani.
"Minsel merupakan daerah agraris, namun seperti kita ketahui banyak masalah yang membelit. Sebenarnya dengan bantuan-bantuan Alsistan dari Kementrian kita sangat diuntungkan. Tapi kenyataannya sangat sedikit petani yang tersentuh. Sedangkan Alsistan banyak yang hanya terparkir menunggu rusak. Jelas ini sama dengan membuang-buang anggaran," papar pemerhati Minsel Jeffry Maramis.
Agar Alsistan dapat diefektifkan, menurutnya Pemkab perlu menginventarisir kembali. Dengan inventarisir dapat diketahui keberadaannya. Dinas pertanian jelas wajib bertanggung jawab bila ada yang rusak apalagi hilang. Sebab Alsistan merupakan aset pemerintah.
"Bisa saja kasus Alsistan masuk ke ranah hukum. Apalagi dari berbagai informasi banyak yang telah disalahgunakan. Bila ada yang rusak bahkan hilang tentu dipertanggungjawabkan. Selain itu juga manajemen pengelolaannya perlu dibenahi agar lebih efektif. Jangan sampai hanya menjadi besi tua," pungkasnya. (Meyvo)
