Notification

×

Iklan

Investasi di Minut Capai Rp211 Miliar, Tertinggi se-Sulut

Wednesday, April 27, 2022 | 20:10 WIB Last Updated 2022-04-30T12:21:51Z

MINUT, Komentar.co - Data rilis BKPM/Kementerian Investasi Republik Indonesia (RI) melalui DPM-PTSP Provinsi Sulawesi Utara, sampai dengan 13 April tahun 2022 mencatat, realisasi investasi Kabupaten Minahasa Utara telah menyentuh Rp 211.410.156.021 miliar dari target BKPM Rp 2,4 triliun.

Ini artinya realisasi investasi Kabupaten Minahasa Utara tertinggi diantara Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.

Hal ini tak lepas dari upaya dan terobosan duo top eksekutif Minahasa Utara Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JG-KWL) yang telah menginstruksikan kegiatan usaha dibuka seluas-luasnya di Minahasa Utara tapi sesuai dengan aturan yang ada.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Minut Jack YR Paruntu SE, didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Investasi Rolly Kambey ST, berharap realisasi investasi terus bergerak naik, sehingga target capaian paling tidak di semester satu bisa tercapai.

“Kita mengimbau semua pelaku usaha terutama pelaku usaha besar selain UMKM, Migas, Perbankan, dan Asuransi yang tidak diwajibkan, untuk segera menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Apalagi kewajiban triwulan satu yang sudah lewat diharapkan segera menyampaikan LKPM,” sebut Jack, Rabu (27/4/2022).

Lanjutnya, kalau belum jangan sampai lewat semester satu atau yang belum jatuh tempo, karena kan ada yang tiga bulan dan ada yang enam bulan, sekarang LKPM itu menjadi bagian di persyaratan OSS bagi pelaku usaha baru.

“Atau ada yang perubahan penambahan lewat OSS disyaratkan juga LKPM, jadi jumlah investasi ini harus disampaikan. Kalau dulu belum tapi sekarang sudah bagian dari sistem OSS RBA, agar supaya investasi ini tercatat terlihat. Sebab ini kewajiban pelaku usaha makanya diharapkan segera menyampaikan LKPM,” pungkasnya.

Untuk itu, Paruntu juga meminta kepada pelaku-pelaku usaha baru untuk membuka seluas-luasnya investasi yang mau masuk ke Minahasa Utara.

“Termasuk pelayanan perizinan pasti akan lebih baik dan akan dipermudah semua, karena sudah sistem online. Apalagi pandemi Covid-19 sudah menurun dan kita sudah menuju new normal. Sudah waktunya untuk berinvestasi karena iklim usaha sudah semakin membaik,” pungkasnya. (Baker)



×
Berita Terbaru Update