Notification

×

Iklan

Luntungan: Calon Sekda Minut Bukan Pejabat Titipan

Friday, October 28, 2022 | 22:07 WIB Last Updated 2022-10-31T11:30:23Z

William Simon Luntungan, Aktivis Minahasa Utara

MINUT, Komentar.co - Kursi panas calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara dalam beberapa hari terakhir ini jadi pembicaraan di pelbagai kalangan masyarakat.

Pasalnya, dari empat (4) figur yang mendaftar, ada sosok pejabat dari Provinsi Sulawesi Utara yang mengundang tanggapan berwarna, mengingat, walau terinformasi oknum ini berdomisili di Kecamatan Kalawat, dan punya hubungan erat dengan Minut, namun banyak ASN dan masyarakat belum mengenalnya.

Perlu diketahui, sepeninggal Sekda Yohanis Rumambi yang memasuki masa pensiun, Pemkab Minut memiliki Sekda perempuan yakni Sandra Moniaga pejabat Pemprov Sulut berdarah Likupang Selatan.

Menyusul Ir Jimmy Kuhu mantan Kepala Badan Perwakilan Pemprov Sulut di Jakarta, menggantikan Sandra Moniaga dan cukup lama menjadi Sekdakab Minut sampai mengundurkan diri karena sesuatu dan lain hal, sehingga jabatan Sekdakab Minut di PLT oleh Rivino Dondokambey.

Sesuai masa waktu dan Rivino juga memasuki masa pensiun, bergulirlah kontestasi pemilihan calon Sekda, yang diikuti oleh empat (4) pejabat senior, yaitu:

1. Hanny Tambani lStaf Ahli Bupati Minut)

2. Jossy Kawengian (Sekertaris Dewan Minut)

3. Arnoldus Wolajan (Kepala Bapelitbang Minut/Kadis Sosial PMD Minut)

4. Novly Wowiling, Kepala Dinas Pertanian Pemprov Sulut.

Sesuai fakta dilapangan, kehadiran calon Sekda Novly Wowiling (Kadis Pertanian Pemprov Sulut) cukup menuai sepkulasi masyarakat, mengingat dari keempat pejabat ini, hanya nomor 4, saja yang biss dikatakan 'Asing' bagi masyarakat Minut.

"Dia orang mana, apa pernah bertugas di Pemkab Minut, jangan-jangan pejabat titipan lagi," sembur Olden Kansil masyarakat Wori.

Berbagai tanggapan tidak puas dan spekulasi masyarakat Minut, cukup tajam tentang calon yang satu ini, sehingga tak nyaman rasanya untuk diberitakan, sampai pada kecurigaan masyarakat bahwa dia adalah calon titipan, ternyata mulai memperlihatkan hasil.

Jumat (28/10/2022), bertepatan Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, masa ujian para calon sekda pun digelar oleh panitia seleksi (pansel).

Sekira pukul 17.00 wita, beredar isu, calon Sekda Minut bukan dari pejabat di Pemkab Minut.

Menyikapi isu tersebut, aktivis vokal Minahasa Utara, William Simon Luntungan mengaku sangat yakin kalau penjaringan calon Sekda kali ini, murni.

"Saya yakin kalau pemilihan calon Sekda Minut kali ini, murni tanpa ada titipan atau jatah dari Provinsi Sulut," tegasnya penuh arti.

Demi meredam kecurigaan masyarakat dan berbagai spekulasi tak sedap, Luntungan berharap agar orang yang nantinya akan menduduki jabatan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) di bumi Klabat (Tanah Tonsea alias Minut) kali ini, sebaiknya harus pejabat yang mengerti dan paham tentang kultur, likungan pemerintahan Minut serta kondisi daerah.

"Sebagai orang asli Minut, saya paham betul kalau jabatan sekretaris daerah sangat sentral dalam struktur pemerintahan daerah, untuk itu demi menjadi Tongkat Musa di Minut, jabatan ini harus diisi oleh pejabat yang paham dengan kondisi Minahasa Utara terutama dilingkup pemerintahan sehingga tidak perlu penyesuaian lagi," harapnya.

Seorang Sekda, timpal Luntungan, minimal harus paham dengan kondisi daerah agar dalam menjalankan tugasnya bisa langsung menyesuaikan pola kerja Bupati dan Wakil Bupati.

"Ingat, dibeberapa wilayah Kabupaten Minahasa Utara masih menggunakan Bahasa Tonsea. Jadi, seorang Sekda sudah sepantasnya mampu berbahasa, minimal mengerri bahasa daerahnya," tandasnya. (Baker)





×
Berita Terbaru Update