Notification

×

Iklan

Pj Bupati Rinny Tamuntuan bersama Kepala Daerah se-Sulut Hadiri Bimtek KPK RI

Thursday, November 17, 2022 | 19:18 WIB Last Updated 2022-11-19T14:00:31Z

"Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat, bertajuk “Mewujudkan Keluarga Berintegritas, Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi"
Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan bersama para Bupati/Walikota se-Sulawesi Utara mengikuti Bimtek KPK RI - Pemprov Sulut, Kamis (17/11/2022) di Manado. Foto: Istimewa

SANGIHE, Komentar.co - Pejabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan mengahadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat, bertajuk “Mewujudkan Keluarga Berintegritas, Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi, yang diikuti pejabat pemerintah daerah beserta istri, Kamis (17/11/2022) di Manado.

Kegiatan sebagai bagian dari upaya mitigasi (pencegahan) perbuatan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemporv Sulut) ini dihadiri oleh bupati dan walikota se-Sulawesi Utara (Sulut).

Bimtek dibuka langsung oleh Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak didampingi Kepala Sekretariat Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyono.


Turut Hadir Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama, Forkopimda Sulut, bupati/wali kota dan sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sulut bersama isteri.

Johanes Tanak, Wakil Ketua KPK selaku Keynote Speaker menjelaskan maksud digelarnya bimtek tersebut.

“Kegiatan bimtek ini, salah satu wujud pendidikan anti korupsi dengan sasaran keluarga. Tujuannya, untuk mencegah perilaku korupsi dari unit terkecil di lingkungan masyarakat, yakni keluarga,” ungkapnya.

Mantan Kajati Jambi ini menjelaskan, selang waktu 2004 sampai 2022, KPK sudah menangani sebanyak 1.444 kasus korupsi.

“Ada sebanyak 161 kepala daerah yang diproses hukum. Ini bentuk upaya penindakan,” bebernya.

Meski begitu, katanya, KPK dalam upaya memberantas korupsi tidak hanya mengedepankan penegakkan hukum, tetapi upaya dini cegah tindakan korupsi.

“Banyak ditemui dalam praktik tindak pidana korupsi adanya peran keluarga sebagai faktor penyebab terjadinya korupsi. Seperti kebiasaan hidup mewah, banyaknya tuntutan pasangan pejabat, memanfaatkan jabatan pasangan dalam pengambilan keputusan kedinasan, serta penerimaan gratifikasi oleh anggota keluarga,” katanya.

Lanjut Johanes Tanak, Bimtek Keluarga Berintegritas ini diharapkan mampu memberikan pemahaman peningkatan kapabilitas dan integritas para pejabat beserta para pasangan masing-masing.

“Korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Bukan hanya menimbulkan kemiskinan, naiknya angka kriminalitas dan menyengsarakan rakyat. Namun lebih parah dari itu, korupsi kini menyebabkan degradasi moral. Di mana korupsi telah dianggap menjadi mudah dan hal biasa,” jelasnya.

Ia berharap Sulut tidak seperti daerah lain, di mana pimpinan pemerintahannya terjerat kasus korupsi bahkan beberapa diantaranya terjaring operasi tangkap tangan.

“Sampai sekarang Sulut clear and clean. Makanya kami hadir saat ini untuk mengingatkan serta membentuk komitmen bersama kepala daerahnya,” tuturnya.

Ia mengajak gubernur, bupati dan wali kota di Sulut untuk dapat terus memberikan contoh yang baik, serta mengingatkan pada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menghindari tindakan korupsi.

“Ini harus sama-sama kita ingatkan, agar upaya pencegahan tindakan korupsi dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.

Sementara, usai mengikuti Bimtek, Pj Bupati Rinny Tamuntuan mengatakan, kegiatan Bimtek yang dilaksanakan KPK RI bersama Pemerintah Provinsi Suluawesi Utara ini dapat memberikan pengetahuan anti korupsi sekaligus menanamkan nilai-nilai anti korupsi.

"Dalam kegiatan ini kami mendapatkan pengetahuan, pandangan anti korupsi, serta penguatkan metal dan moral pejabat, agar bisa terhindar dari tindakan yang merugikan keuangan negara," ujar Tamuntuan sembari menambahkan kiranya KPK dapat terus memberi perhatian kepada daerah, sebagaimana komitmen membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe bebas korupsi yang dimulai dari keluarga. (Yan)



×
Berita Terbaru Update