![]() |
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Minahasa Selatan. |
SULUT, Komentar.co - Gubernur provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE mengambil langkah cepat guna mengantisipasi melonjaknya kebutuhan bahan pokok menjelang Pengucapan Syukur Minggu tanggal 13 Juli 2025 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Pasalnya, top eksekutif Sulut ini langsung memerintahkan semua instansi terkait untuk segera menggelar Pasar Murah di 3 (tiga) titik strategis wilayah Minsel.
Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar seremoni musiman, melainkan manifestasi komitmen Pemerintah Provinsi Sulut dalam menjaga keterjangkauan harga pangan di tengah dinamika ekonomi masyarakat, khususnya jelang perayaan pengucapan syukur tradisi khas masyarakat Minahasa yang sarat makna spiritual dan sosial.
Menurutnya Gerakan Pangan murah (GPM) ini bukan hanya solusi pragmatis menghadapi inflasi pangan menjalang pengucapan syukur, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat dan menunjukan kehadiran Pemerintah dalam situasi yanh sangat dibutuhkan.
"Kita pastikan GPM menyentuh seluruh lapisan, dari desa ke desa,” kata ungkap Gubernur Yulius melalui Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Daerah Sulut, Denny Mangala.
Di Desa Tumpaan Dua, tercatat pasokan bahan pokok strategis seperti beras SPHP sebanyak 2,5 ton dijual ke masyarakat dengan harga hanya Rp 58.000 per 5 kilogram jauh di bawah harga pasar.
Model distribusi serupa juga dilaksanakan di Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga serta Desa Rumoong Atas, Kecamatan Tareran, dengan kuantitas dan harga yang setara. Total puluhan ton komoditas pangan digelontorkan ke tiga titik strategis tersebut hanya dalam satu hari.
Tak berhenti di Minsel, Gubernur Yulius menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini akan digelar secara beruntun di kabupaten/kota lain yang juga tengah bersiap menyambut perayaan pengucapan syukur, seperti Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara (Mitra) dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
“Kami ingin seluruh masyarakat di wilayah-wilayah yang sedang bersyukur juga bisa merasakan ketersediaan pangan dengan harga bersahabat. Rasa syukur akan lebih lengkap jika dapur rakyat tetap mengepul tanpa beban biaya berlebih,” tegasnya.
Pelaksanaan GPM dinilai sebagai langkah terukur dan terintegrasi dengan kebijakan makro Pemprov Sulut dalam menekan inflasi pangan, menjaga daya beli masyarakat, dan meningkatkan stabilitas harga di pasar lokal. Dengan menyalurkan bahan pangan secara langsung ke tangan masyarakat, potensi distorsi harga akibat rantai distribusi yang panjang berhasil diminimalkan.
Berikut Harga dan Komoditi yang dijual pada Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Minsel;
GPM Desa Tumpaan 2, Kecamatan Tumpaan;
- Beras SPHP: 2.5 Ton Rp 58.000/5Kg
- Minyakkita: 480 Ltr Rp. 15.000/Ltr
- Telur Ayam: 40 baki Rp. 50.000/baki
- Bawang putih: 36 kg Rp. 31.000/kg
- Bawang Merah: 58 kg Rp.47.000/kg
- Gula pasir: 56 kg Rp. 16.500/Kg
- Cabai Rawit Merah: 30 kg Rp. 75.000/Kg
- Daging Ayam: 33 ekor Rp. 32.000/ekor
GPM Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga;
- Beras SPHP: 3 Ton Rp. 58.000/5Kg
- Minyakita: 480 Ltr Rp.15.000/Ltr
- Telur Ayam: 40 baki Rp. 50.000/baki
- Bawang Putih: 36 Kg Rp. 31.000/kg
- Bawang Merah: 60 Kg Rp. 47.000/Kg
- Gula Pasir: 56 Kg Rp. 16.500/Kg
- Daging Ayam: 33 ekor Rp. 32.000/ekor
- Cabai Rawit Merah: 30 Kg Rp. 75.000/Kg
GPM Desa Rumoong atas Kecamatan Tareran;
- Beras SPHP: 2.5 Ton Rp. 58.000/5Kg
- Minyakita: 480 Ltr Rp.15.000/Ltr
- Telur Ayam: 40 baki Rp. 50.000/baki
- Bawang Putih: 36 kg Rp. 31.000/kg
- Bawang Merah: 60 kg Rp. 47.000/kg
- Gula Pasir: 56 Kg Rp. 16.500/kg
- Daging Ayam: 34 kg Rp. 32.000/kg
- Cabai Rawit Merah: 30 Kg Rp. 75.000/kg
(*/ven)